Tak Berkategori

Tragedi ‘Penumpang Gelap’ di Trisakti Banjarmasin, Polisi Buka Peluang Tersangka Baru!

apahabar.com, BANJARMASIN – Polisi kembali menggeber penyidikan kasus tewasnya sejumlah penumpang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Terbaru,…

Featured-Image
Petugas mencari sederet bukti di kabin truk yang diduga menjadi tempat menyelundupkan penumpang ilegal. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

"Bisa bentuk tim investigasi independen yang terdiri dari KSOP, Pelindo III, dan tentunya kepolisian," ujar Pazri kepada bakabar.com, Selasa (14/9).

Catatan media ini, temuan penumpang gelap bukan sekali dua kali terjadi. Pada medio April 2020 silam, sejumlah penumpang tanpa tiket juga kedapatan hendak menaiki KM Kirana IX yang sandar di Trisakti Banjarmasin.

Puncaknya, dua dari tujuh penumpang gelap tewas dalam insiden truk nahas di Trisakti Banjarmasin, Sabtu (11/9) kemarin. Truk bernomor polisi Jawa Timur itu tercebur di dermaga 100, atau sekitar 400 meter dari KM Kirana IX.

Truk diduga mengalami selip, lantaran selain medan yang licin karena guyuran hujan, juga karena kelebihan muatan di belokan sebelum menuju kapal.

Pendalaman media ini, hanya dua dari sembilan penumpang yang terdaftar secara resmi. Yakni, sopir dan kernet. Tujuh lainnya bisa dipastikan penumpang gelap.

Pada Minggu sore, tim gabungan bisa mengevakuasi badan truk dari sungai. Kendati truk berhasil diangkat, dua korban tidak ditemukan di dalam kabin.

Baru menginjak Senin pagi (13/9) satu per satu jasad korban muncul ke permukaan. Keduanya adalah Andi Mustofa (28) dan Sadri (35), dua dari tujuh penumpang gelap asal Katingan yang menumpangi truk nahas tersebut.

Komentar
Banner
Banner