Pemkab Kapuas

Top! Pemkab Kapuas Cetak 3 Rekor MURI Sekaligus

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalteng, mencatat 3 rekor baru sekaligus di Musium Rekor…

Featured-Image
Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalteng, mencatat 3 rekor baru sekaligus di Musium Rekor Indonesia (MURI) pada, Kamis (24/3). Foto-apahabar.com/Irfansyah

bakabar.com, KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalteng, mencatat 3 rekor baru sekaligus di Musium Rekor Indonesia (MURI) pada Kamis (24/3).

3 rekor baru yang dicetak Pemkab Kapuas, yakni pertama menghitung perkalian terpanjang di dunia yaitu 2022 digit kali 2 digit sepanjang 400 meter oleh 100 siswa SD dan SMP dengan metode math master.

Kemudian rekor kedua yaitu penjumlahan terpanjang di dunia 213 digit tambah 213 digit oleh 50 peserta didik TK dan RA.

Adapun rekor ketiga yaitu penghitungan perkalian 100 digit kali 2 digit yang pengerjaannya langsung dari depan dengan metode math master.

Kegiatan pencatatan rekor baru itu pun berlangsung di kawasan Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas yang dibuka secara resmi oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.

“Saya mengapresiasi Dinas Pendidikan Kapuas yang telah menginisasi kegiatan pencatatan rekor MURI ini sehingga membawa harum nama Kabupaten Kapuas,” kata Ben Brahim.

img

Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalteng, mencatat 3 rekor baru sekaligus di Musium Rekor Indonesia (MURI) pada, Kamis (24/3). Foto-bakabar.com/Irfansyah

Sementara itu Manajer Senior MURI Triono juga memberikan apresiasi karena kegiatan penghitungan perkalian dan penjumlahan ini sebelumnya belum ada di MURI.

“Diharapkan dengan kegiatan ini anak-anak lebih semangat dan tidak takut dengan matematika sehingga mereka mau termotivasi belajar matematika,” katanya.

Sedangkan Kepala Disdik Kapuas H Suwarno Muriyat mengatakan, kegiatan pencatatan rekor MURI merupakan sebagai upaya pihaknya untuk mewujudkan program pendidikan hebat Kapuas cerdas.

“Tidak hanya sebatas kegiatan ini saja, tadi anak-anak juga diberikan buku tabungan dari bank untuk mendorong mereka agar terbiasa menambung,” pungkas Suwarno.

Komentar
Banner
Banner