bakabar.com, JAKARTA - Bengkel modifikasi Tomi Airbrush telah dikenal sebagai salah satu pionir pengecatan pada kendaraan di Indonesia.
Airbrush merupakan teknik menggunakan udara dalam menyemprotkan cat atau pewarna yang diinginkan pada sebuah benda. Teknik airbrush menggunakan tekanan udara pada alat penyemprot.
Berawal dari sebuah hobi di tahun 1995, Tomy Gunawan sang pemilik Tomi Airbrush pertama kali mencoba mengaplikasikan airbrush pada sebuah helm.
"Awalnya di tahun 1995 itu kita mengecat sebuah helm. Cuma dibayar 5 ribu perak. Berawal dari hobi, tapi karena melihat hasilnya, ada yang tertarik," cerita Tomy kepada bakabar.com, Senin (12/6).
Baca Juga: Tips Merawat Kualitas Cat Airbrush pada Bodi Mobil dan Motor
"Akhirnya ngecat lagi dan lagi, sampai tahun 1999, lulus SMA, permintaan cukup banyak," lanjutnya.
Setelah itu, metode airbrush pada mobil menjadi 'meledak ' atau booming ketika film 'The Fast and the Furious' yang hadir pada awal tahun 2000-an.
"Booming-nya itu saat ada film Fast & Furious yang pertama. Itu banyak anak-anak yang main mobil. Kita dipercayakan untuk mengecat airbrush satu mobil, baru berlanjut sampai sekarang," tuturnya.
Setelah merintis sedari tahun 1995, ia telah mendapat berbagai penghargaan, baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. Sebut saja pameran di negara-negara seperti di Malaysia, Jepang, dan Amerika yang pernah diikutinya.
Baca Juga: Tren Airbrush 2023, Tomy Gunawan Sebut Beda Pasar Cat Doff dan Glossy
Tomy pun mengaku sering mendapat project khusus untuk membuat desain livery dari 'Ferrari Challenge' yang telah membawanya berkeliling dunia.
Kini, ia pun mengaku telah menjadi langganan dari para pejabat dan public figure di Indonesia.
Baca Juga: Elders Garage Produksi Skuter Listrik, Menperin: Dukung Motor Konversi
Untuk biaya jasa airbrushnya, ia mematok harga mulai dari Rp3,5 juta. Berikut adalah daftarnya:
- Helm, mulai dari Rp3.500.000
- Motor, mulai dari Rp6.500.000
- Mobil, mulai dari Rp15.000.000
