bakabar.com, JAKARTA - Kendaraan dengan penampilan eksterior yang kinclong dan mulus memang menjadi salah satu daya tarik bagi orang melihatnya.
Salah satu pemikatnya adalah dengan cara mengaplikasikan cat airbrush pada bodi kendaraan agar tampil makin elegan.
Namun, dalam merawat kendaraan yang menggunakan cat airbrush, diperlukan perhatian ekstra, baik itu motor maupun mobil.
Tomi Airbrush, bengkel pengecatan airbrush yang berada di daerah Duri Kepa, Jakarta Barat, memberikan tipsnya.
Baca Juga: Tren Airbrush 2023, Tommy Gunawan Sebut Beda Pasar Cat Doff dan Glossy
Dalam melakukan airbrush, mereka menggunakan cat berkualitas PolyUrethane (PU) yang dikenal memiliki daya tahan lebih baik dibanding karet.
Jika kendaraan yang terawat atau masih tergolong mulus, perawatannya akan jauh lebih mudah ketimbang yang terlanjur berjamur.
"Jadi perawatannya bisa dikatakan cukup simpel. Karena bodi yang masih mulus biasanya dilakukan setelah kita cuci, tinggal diberikan perawatan dengan wax," ujar Pemilik Tomi Airbrush, Tomy Gunawan saat ditemui bakabar.com, Senin (12/6).
"Yang paling penting itu jangan dikeringkan di kondisi panas / sinar matahari secara langsung," sambungnya.
Baca Juga: Hurricane XCS Buka Workshop di Serpong, Tawarkan Voltage Stabilizer Kendaraan
Menurut Tomy, perawatan menggunakan wax dapat diulangi setiap 1-2 minggu sekali, atau setiap selesai kendaraan dicuci agar memberi lapisan dan perlindungan tambahan.
Kondisi berbeda jika kendaraan telah terlanjur memiliki jamur yang membandel atau 'mengerak'. Jamur yang mengerak dan berusia tahunan, biasanya akan agak sulit dihilangkan.
"Kalau sudah mengerak jamurnya, diberikan treatment dengan compound dulu. Lebih tepatnya menggunakan cutting polish, untuk menghilangkan jamurnya. Setelah itu baru diberikan wax," ungkapnya.