bakabar.com, TANJUNG - Polres Tabalong menangkap seorang wanita berinisial FM (23), warga Desa Tamiyang, Tanta, Tabalong, karena diduga melakukan penipuan berkedok jual beli arisan online.
Penangkapan pelaku berdasarkan laporan seorang korban emak-emak berinisial EY (49), warga Desa Lumbang, Muara Uya, Tabalong.
Pelaku ditangkap anggota Satreskrim Polres Tabalong, Jumat (25/11) di depan gedung Sarabakawa, Tanjung.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin mengatakan, pelaku disangkakan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4.
"Pelapornya EJ, ia mengalami kerugian Rp 173 juta dengan bukti slip setoran yang ia setorkan ke pelaku," Kata AKBP Riza Melalui Wakapolres Kompol Susilo dengan didampingi Kasat Reskrim Iptu Galih Putra Wiratama, saat menggelar konferensi pers, Rabu (30/11).
"Adapun modus tersangka melakukan penipuan tersebut untuk mendapatkan keuntungan," sambungnya.
Kompol Susilo bilang saat ini baru satu korban yang melapor terkait jual arisan yang dilakukan pelaku.
"Kami mengimbau kepada masyarakat jika merasa dirugikan untuk melapor ke Polres Tabalong," pintanya.
Sementara itu, pelaku mengaku kalau korban jual beli arisan yang ia lakukan lebih dari 20 orang.
Dari jumlah korban itu ia dapat transferan berbeda-beda. Dana tranferan tersebut di putar dan dibayarkan kepada para korban.
"Dana transferan EJ ini yang saya bayarkan kepada korban lainnya," katanya.
Pelaku FM mengaku kalau awalnya dia beli arisan online juga, tapi bandarnya ketangkap.
"Pasca-ditangkapnya bandar jual beli arisan itu tinggal 10 orang saya yang merugi, totalnya sekitar Rp200 juta dan sebagian sudah dibayar lunas," ungkapnya.
Baca juga : https://banjarmasin.bakabar.com/post/tipu-emak-emak-wanita-tamiyang-tabalong-dibekuk-polisi-karena-arisan-bodong-lb0cyvjy
