Tak Berkategori

Tips Jadi Penulis Ala Dewi Lestari, Mesti Perbanyak Jam Terbang

apahabar.com, BANJARMASIN – Penulis Dewi Lestari memberikan sentuhan motivasi kepada penulis Banua agar bisa berkiprah di…

Featured-Image
Dewi Lestari memberikan sentuhan motivasi kepada penulis Banua pada Meet and Greet Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Penulis Dewi Lestari memberikan sentuhan motivasi kepada penulis Banua agar bisa berkiprah di tingkat nasional. Bahkan, skala Internasional.

“Bisa atau tidak itu kembali kepada mutu naskah. Contohnya, Dewan Kesenian Jakarta sudah membuat sistem yang bagus. Jadi, tidak mempertanyakan lagi asal daerah atau gender,” tegas Dewi Lestari kepada awak media, di acara Meet and Greet Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, Senin (29/4/2019).

Baca Juga: Bahaya Broken Home, Acil Odah: Abis Curhat-curhatan Muncrat-muncratan

Ia menyarankan kepada para penulis muda Kalsel agar memperbanyak jam terbang. Mengingat, menulis memerlukan teknik dan kecakapan yang tinggi.

Bukan hanya itu, kunci lain yang mesti diperhatikan, sambung dia, yakni sesering mungkin untuk mempublikasikan tulisan tersebut. Seperti halnya program yang dibuat oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan.

“Kuncinya adalah mengekspos sesering mungkin karya anda,” tegas dia.

Sekedar diketahui, Dewi Lestari telah selesai menulis buku ‘Aroma Karsa’. Bahkan, ia kembali menggarap buku berjudul ‘Di Balik Tirai Aroma Karsa’.

“Sebenarnya bukunya sudah kelar ditulis, tapi masih menunggu versi cetak,” ucap Dewi Lestari.

Buku berjenis fiksi tersebut merupakan kelanjutan buku ‘Aroma Karsa’. Substansinya menceritakan tentang penulisan aroma karsa.

Bahkan, buku Aroma Karas sudah dirilis di berbagai daerah, misalnya Jogjakarta, Surabaya, Bandung, Jakarta. Bahkan, sampai ke London, Inggris.

Menurutnya, pembaca buku Aroma Karsa sangat susah berhenti apabila membacanya dan harus bergadang serta tak mau beranjak kemana-mana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, Nurliani Dardie mengatakan, alasan mengundang Dewi Lestari di acara meet and great yakni bertujuan meningkatkan minat baca dan menulis pemuda Kalsel.

Dalam beberapa bulan kedepan, pihaknya kembali menghadirkan Faisal Odang dan Eka Kurniawan. “Itu semata-mata menjadi daya tarik dan daya dorong untuk memantik jiwa baca di Kalsel,” tutupnya.

Baca Juga: Ops Intan 2019, Kapolres Banjar Tekankan Tindakan Simpatik

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner