Pantau Harga Bapok

Tinjau Pasar Malangjiwan, Mendag: Cabai Rawit Murah, Petaninya Rugi

Mendag Zulkifli Hasan mendapati harga cabai rawit yang murah saat berkunjung ke Pasar Malangjiwan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Featured-Image
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan saat berinteraksi dengan pedagang cabai di Pasar Malangjiwan, Rabu, (12/7). Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendapati harga cabai rawit yang murah saat berkunjung ke Pasar Malangjiwan Colomadu, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Saat bertemu salah satu pedagang cabai, Mendag yang akrab disapa Zulhas merasa kaget begitu mendapati hargai cabai rawit cuma seharga Rp23.000. Menurutnya hal itu akan berimbas terhadap petani, ditengah tingginya harga pupuk dan saprodi.

"Wah bangkrut nanti petaninya. Ini kalau Rp23.000 petaninya bangkrut ini," katanya pada Rabu (12/7).

Kepada mendag, pedagang tersebut menyampaikan bahwa harga cabai tidak akan laku jika dijual terlalu mahal. Pilihan itu akhirnya diambil agar barang dagangan cepat laku dan modal cepat berputar.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Ambles, Petani di Banyuwangi Terancam Merugi

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Malangjiwan, Rabu, (12/7). Foto: bakabar.com/Fernando
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Malangjiwan, Rabu, (12/7). Foto: bakabar.com/Fernando

Selain memantau harga cabai rawit, Zulhas juga bertanya tentang harga bahan pokok lain seperti bawang, telor, dan juga daging ayam. Khusus harga ayam ras, menurut Mendag Zulkifli, harganya kembali normal.

Pada kesempatan itu, Zulhas turut memborong dagangan pedagang lalu membagi-bagikan kepada pengunjung.

"Harga-harga stabil, ayam sudah mulai turun. Tadi kita lihat Rp40.000 sini sudah Rp38.000 Telor masih tinggi tapi ga naik lagi. Mulai turun, kemarin Rp 32.000 sekarang Rp 31.000," terangnya usai melakukan kunjungan.

Sementara terkait harga cabai rawit yang menurut Mendag terlalu murah, akan berdampak terhadap pendapatan petani. Jika dijual dengan harga Rp23.000 Maka membeli di petani cuma seharga Rp10.000 atau Rp13.000.

Baca Juga: Olahan Cabai Rawit Hiyung, Kemenperin Dampingi IKM Diversifikasi Produk

"Itu kalau Rp10.000 per kg, petaninya rugi. Biaya nanam ga cukup. Jadi di Pasar Malangjiwan Karanganyar ini harga harga cenderung stabil bahkan turun," terangnya.

Disinggung soal inflasi dari sektor pangan, Zulhas menjelaskan rata-rata inflasi secara umum turun di angka 3,5. Pada bulan ini, dirinya menyebut inflasi malah lebih rendah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Karanganyar Martadi saat dikonfirmasi tidak menampik soal harga cabai yang cenderung murah. Hal itu, menurutnya, dikarenakan harga sebelumnya sudah sangat tinggi. 

"Cabai terlalu murah karena harganya sempat Rp80.000. Sekarang Rp23.000, berarti ada penurunan yang sangat drastis," ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner