bakabar.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk membantu petani di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam meningkatkan produksi padi dan tanaman hortikultura di daerah itu.
"Kita hadir di sini bukan sekedar wacana, tetapi dalam rangka untuk menyaksikan langsung kondisi pertanian dan permasalahan yang dihadapi oleh petani," kata Harvick dalam keterangannya di Pangkalpinang, Sabtu (5/9).
Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan alat dan mesin pertanian untuk membantu kelompok tani Kabupaten Bangka Barat, setelah melakukan panen padi sawah di Dusun Petaling Jaya Kabupaten Bangka Barat, Jumat (4/8).
Bantuan alsintan yang diserahkan Wamen Pertanian Republik Indonesia diantaranya dua unit traktor roda dua, satu unit cultivator, lima unit handsprayer, satu unit power thresjer dan lima unit pompa air.
Baca Juga: Pemasaran Produk UMKM, Pemkab Bangka Tengah: Perkuat secara Digital
Selain itu, Wamen Pertanian Republik Indonesia juga menyerahkan bantuan benih padi, buah-buahan, perternakan serta bantuan lainnya untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di Kabupaten Bangka Barat.
"Kami berharap bantuan ini dapat mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi petani dalam mengembangkan usaha pertaniannya," ujar Harvick.
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wamentan yang membantu memenuhi kekurangan sarana dan prasarana pertanian di Bangka Barat.
"Pertanian di Babel sedang kita galakan dan tentunya Bapak Wamen Pertanian sudah melihat dan menyaksikan langsung kondisi pertanian di daerah ini," terangnya.
Baca Juga: Pembangkit Tenaga Thorium, Thorcon Tertarik Bangun di Bangka Tengah
Senada, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming-Ming mengucapkan terima atas kehadiran Wamentan di Bangka Barat dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga nantinya daerah ini bisa meningkatkan hasil pertanian.
"Potensi sawah di Bangka Barat cukup luas, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal karena terkendala infrastruktur dan irigasi," jelasnya.