Produk UMKM

Pemasaran Produk UMKM, Pemkab Bangka Tengah: Perkuat secara Digital

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat pemasaran produk UMKM dengan sistem digital.

Featured-Image
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat pemasaran produk UMKM dengan sistem digital.

"Para pelaku UMKM diharapkan terus berinovasi, ikuti perkembangan dan kemajuan teknologi dalam memasarkan produk," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Sabtu (5/8).

Pemkab Bangka Tengah sudah menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengembangkan produk unggulan mereka.

"Kita bekerja sama dengan BRIN, terutama memberikan pelatihan terkait pemasaran produk secara digital," kata Algafry.

Baca Juga: Penghapusan Kredit Macet UMKM, CELIOS: Positif bagi Pelaku Usaha

Ia mengungkapkan sebanyak 200 pelaku UMKM yang sudah mengikuti pelatihan yang difasilitasi pihak BRIN, diharapkan mampu berkembang dan meningkatkan hasil penjualan mereka.

"Ilmu adalah hal yang tak pernah habis dan terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman, maka pelaku UMKM harus cepat menyesuaikan dan tangkap peluang yang ada untuk bisa kuat secara ekonomi," ujarnya.

Kepala Biro Komunikasi BRIN Doni menjelaskan bahwa pelatihan merupakan program strategis dalam menambah pengetahuan para pelaku UMKM.

"Dalam berbisnis itu tentu kita harus bisa menguasai ilmunya, terutama ilmu pemasaran sebagai ujung tombak dalam meningkatkan hasil penjualan," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Produk Dalam Negeri dan UMKM, Sri Mulyani: Kita Gunakan APBN

Ia menambahkan, pemasaran secara digital merupakan cara yang sangat strategis di era digitalisasi saat ini karena tidak dibatasi ruang dan waktu.

"Jangkauan pasar kita lebih luas, tidak hanya berkuat dalam daerah tetapi juga bisa merambah hingga ke luar. Namun para pelaku usaha harus tetap memperhatikan kualitas produk dan kemasannya," ujarnya.

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bangka Tengah mencatat jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini mencapai 18.000 UMKM.

Sebanyak 18.000 pelaku UMKM itu mengembangkan beragam produk unggulan di antaranya kretek, kemplang dan abon ikan, madu pelawan, teh pelawan, jamur pelawan, minuman jeruk kunci, teh serai wangi.

Baca Juga: Dukung UMKM, Menkeu Janji Optimalkan APBN

Ada juga produk kerajinan kreatif seperti kopiah resam, batik cual dan beragam produk souvenir lainnya.

"Saat ini kita lagi mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan produksi dan pemasaran produk makanan lempah kuning dalam kemasan," kata Kepala Disperindagkop dan UMKM Bangka Tengah Ali Imron.

Editor
Komentar
Banner
Banner