bakabar.com, JAKARTA - Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor tersebut melalui strategi pendidikan formal hingga pelatihan.
BRSDM telah bertransformasi menjadi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP).
"Transformasi ini menjadi penanda komitmen BPPSDM dalam menyiapkan SDM KP unggul untuk Ekonomi Biru, yang dilakukan melalui berbagai aspek, seperti pendidikan, pelatihan, penyuluhan serta pengembangan kompetensi, yang keseluruhannya terintegrasi melalui dua program strategis, Vocational Goes to Actors (VOGA) dan Smart Fisheries Village (SFV),” ujar Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta dalam keterangannya, Rabu (19/7).
Baca Juga: Ekspor Ikan Nila, KKP Tingkatkan Dukungan Hasil Budidaya di Karawang
Sumber daya manusia, lanjut Radiarta, menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
Berdasarkan Global Innovation Index (2022), posisi Indonesia masih berada di bawah Tiongkok, bahkan dengan negara tetangga, Malaysia, pada kategori institusi, human capital dan penelitian, infrastruktur, market sophistication, business sophistication, pengetahuan dan output teknologi, serta output kreatif.
Hal tersebut juga tampak pada penyerapan tenaga kerja yang terbilang belum maksimal pada bidang perikanan, pariwisata bahari, industri kelautan, angkutan laut, bangunan laut, hingga jasa kelautan.
Baca Juga: Langgar Ketentuan, KKP Segel Dua Unit Usaha Tambak Udang di Batam
“Untuk mencetak lulusan yang berkualifikasi, bersertifikasi, dan profesional, kami juga menjunjung tinggi kolaborasi dengan mitra pendidikan, dalam mengembangkan kapasitas SDM, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang KP, mengembangkan penyelenggaraan pendidikan tinggi kelautan dan perikanan hingga dukungan pendidikan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Tri Winarni Agustini berharap UNDIP dapat menjalin kolaborasi dalam mendukung terwujudnya ekonomi biru.
"Kita sangat berharap nanti akan ada kerja sama dalam mempersiapkan SDM untuk menunjang terwujudnya ekonomi biru, yang pastinya akan memberikan manfaat," tutupnya.