bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andika Perkasa tak takut ditinggal Gibran Rakabuming Raka.
Sebab Gibran disinyalir hendak menjadi cawapres Prabowo Subianto dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Saya yakin (ikhlas). Walaupun saya enggak tahu nanti kan. Pasti sangat (ikhlas) lah," kata Andika di RSPAD Gatot Subroto, Minggu (22/10).
Baca Juga: Jokowi Restui Gibran Bertarung di Pilpres 2024
Selain diusulkan jadi cawapres Prabowo Subianto, Gibran saat ini juga dalam penjaringan juru kampanye Ganjar-Mahfud. Di sisi lain, hubungan Wali Kota Solo itu juga dikabarkan sedang merenggang dengan PDIP.
Menanggapi isu tersebut, Andika menyebutkan TPN Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan sejumlah alternatif jika Gibran benar-benar hengkang dari PDIP.
"TPN menunggu saja apa keputusan terakhir. Yang jelas kita sudah menyiapkan kerangka-kerangka dan beberapa alternatif, tinggal mana yang jadi nanti yang kemudian akan mempengaruhi lah, mempengaruhi alternatif mana yang kita pilih," katanya.
Baca Juga: Pakar: Golkar Manfaatkan Prabowo-Gibran Demi Selamatkan Suara
Eks Panglima TNI ini berkata salah satu alternatif TPN yaitu menggaet dari kalangan milenial sebagai juru kampanye Ganjar-Mahfud.
"Sekarang pun bukan hanya dari 4 partai itu. Tapi juga dari profesional, juga dari kalangan anak muda, Gen Z, millenial. TPN juga membuka kok. Jadi tidak harus dari misalnya 4 parpol yang mendukung ini," ujarnya.
Gibran saat ini sudah diusulkan oleh Partai Golkar sebagai cawapres Prabowo Subianto. Kendati demikian, hingga saat ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga belum mendeklarasikan siapa cawapres Prabowo Subianto.
Baca Juga: Gibran Diusung Cawapres, Puan: Ada Kemungkinan Teman jadi Lawan
Adapun proses pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden akan berlangsung hingga 25 Oktober mendatang.
Prabowo sebelumnya mengatakan KIM akan mendaftar ke KPU dalam minggu depan. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, Jumat (20/10).
"Bukan hari Minggu, (tapi) minggu depan," katanya kepada wartawan di DPP Golkar, Jumat (20/10).
