bakabar.com, JAKARTA – Pekerjaan berat menunggu Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020, karena akan bertemu Thailand.
Thailand lolos ke final dengan mengalahkan Vietnam lewat agregat 2-0, setelah bermain tanpa gol di leg kedua semifinal, Minggu (26/12).
Hasil tersebut membuat Thailand menjaga peluang meraih gelar keenam sepanjang penyelenggaraan Piala AFF/Piala Tiger.
Namun sebelum menjadi negara dengan koleksi gelar Piala AFF terbanyak, Thailand harus lebih dulu mengalahkan Indonesia di final.
Sama seperti semifinal, partai puncak juga dimainkan dalam dua leg. Adapun leg pertama berlangsung 29 Desember 2021, dilanjutkan leg kedua yang digelar 1 Januari 2022.
Di atas kertas, Indonesia tak begitu diunggulkan mampu mengalahkan Thailand.
Ibarat Indonesia adalah Superman, Thailand dapat disebut sebagai kryptonite yang mampu melemahkan kekuatan si manusia super.
Faktanya dari 78 pertemuan di berbagai kompetisi, Thailand masih unggul head to head atas Indonesia dengan meraih 39 kemenangan.
Indonesia tercatat meraih 25 kemenangan, sedangkan 14 pertemuan lain berkesudahan dengan hasil imbang.
Di antara 39 kemenangan Thailand atas Indonesia, 3 di antaranya dibukukan di final Piala Tiger/Piala AFF 2000, 2002 dan 2016.
Dalam pertemuan pertama di final Piala Tiger 2000 yang berformat satu pertandingan, Timnas Indonesia takluk dengan skor 1-4.
Worrawoot Srimaka mencetak hattrick, ditambah sebiji gol dari Tanongsak Prajakkata. Sementara satu-satunya gol Indonesia dicetak Uston Nawawi.
Dua tahun berselang, masih dalam format satu pertandingan final, Indonesia berhasil menahan Thailand 2-2 hingga babak tambahan waktu.
Berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Garuda tertinggal lebih dulu akibat gol-gol Chukiat Noosarung di menit 26 dan Therdsak Chaiman menit 38.
Lantas gol-gol Yaris Riadi dan Gendut Doni Christiawan memaksa pertandingan ke babak tambahan, ketika Thailand bermain dengan sepuluh pemain akibat kartu merah Chukiat Noosarung di menit 57.
Namun dalam adu penalti, Indonesia menyerah dengan skor 2-4. Hanya Bambang Pamungkas dan Imran Nahumarury yang mampu mencetak gol.
Sebaliknya hanya Kiatisuk Senamuang yang gagal mencetak gol penalti untuk Thailand. Kegagalan itu ditutupi keberhasilan eksekusi Sakda Joemdee, Therdsak Chaiman, Manit Noywech dan Dusit Chalermsan.
Kemudian di final Piala AFF 2016 yang sudah mengadopsi format dua pertandingan, Timnas Indonesia menyerah dengan agregat 2-3.
Leg pertama di Stadion Pakansari Bogor, Indonesia menang 2-1 berkat gol-gol Rizky Rizaldi Pora dan Hansamu Yama Pranata yang dibalas Teerasil Dangda.
Lantas di leg kedua yang berlangsung di Stadion Rajamangala Bangkok, Siroch Chatthong mencetak brace dan membawa Thailand menang 2-0.