bakabar.com, SINGAPURA – Meski hanya mampu mengimbangi Vietnam tanpa gol di matchday ketiga grup B Piala AFF 2020, Rabu (15/12), Timnas Indonesia dianggap sudah bermain sesuai rencana.
Indonesia memarkir bus alias bermain bertahan nyaris sepanjang 90 menit. Imbasnya penguasaan bola skuat besutan Shin Tae-yong ini hanya 30 persen, tanpa satu pun shots on target.
Sebaliknya Vietnam melepaskan 21 tembakan, meski hanya 1 yang mengarah ke sasaran. Anak asuh Park Hang-seo ini juga unggul jumlah operan dengan 667 berbanding 299.
Permainan bertahan yang diperagakan Indonesia, memang sukses membuat Vietnam frustrasi. The Golden Star pun hanya mengandalkan tendangan dari luar kotak penalti untuk mencoba mencetak gol.
Rupanya skema tersebut sudah disiapkan pelatih Shin Tae-yong untuk meredam agresivitas Vietnam. Terlebih dalam pertemuan terakhir di kualifikas Piala Dunia 2022, Indonesia pernah dihajar dengan skor telak 0-4.
“Saya sangat puas dengan permainan yang diperlihatkan anak-anak,” papar Shin Tae-yong dalam konferensi pers selepas pertandingan.
“Vietnam merupakan lawan terkuat di grup kami. Makanya rencana permainan kami hanya jangan sampai kebobolan, dan berharap bisa mencetak gol lewat serangan balik,” imbuhnya.
Hindari Cedera
Selain tidak menelan kekalahan, Shin Tae-yong juga sedikit lega lantaran pertandingan ketiga di Piala AFF 2020 tak menambah pemain cedera.
Faktanya Timnas Indonesia harus melakukan perubahan mendadak, ketika Ernando Eri mengalami cedera bahu, sebelum kick off menghadapi Vietnam.
Situasi itu membuat Shin Tae-yong memainkan Nadeo Argawinata untuk menggantikan posisi Ernando. Akibatnya, Indonesia tidak mempunyai kiper cadangan, karena Muhammad Riyandi dan Syahrul Trisna tak masuk daftar pemain.
“Cedera Ernando sangat disayangkan. Ini hampir mirip dengan situasi Elkan Baggott, karena terjadi beberapa jam sebelum pertandingan. Makanya gelandang juga difokuskan untuk bertahan ketimbang menyerang,” beber Shin Tae-yong.
“Sebenarnya saya ingin menambah jam bermain mereka di Piala AFF, tapi Elkan Baggott harus menjalani karantina. Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tandasnya.
Hasil imbang melawan Vietnam membuat Indonesia masih memuncaki klasemen sementara Grup B dengan nilai 7. Vietnam juga mengemas nilai 7, tapi kalah agresivitas gol.
Namun demikian, Indonesia belum dinyatakan lolos ke semifinal. Evan Dimas cs minimal bermain imbang melawan Malaysia di matchday terakhir, Minggu (19/12).
Agar lebih aman, Indonesia harus mengalahkan Malaysia supaya tetap menjadi pemuncak grup. Situasi ini juga membuat Indonesia dapat terhindar dari melawan Thailand di semifinal.
