bakabar.com, KOTABARU - Tim penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai akan dibentuk di kawasan Kecamatan Sungai Durian, Kotabaru, Kalsel.
Sebagai bentuk persiapannya, jajaran Muspika Sungai Durian, sejumlah kepala desa, serta para tokoh telah melaksanakan pertemuan dan merencanakan pembentukan tim Karhutla ini.
Kegiatan rapat itu berlangsung di Kantor CSR PT Pelsart Tambang Kencana (PTK) salah satu perusahaan tambang emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Senin (29/5).
Sementara pembentukan tim penanganan Karhutla ini juga dimotori langsung oleh PT PTK.
Kapolsek Sungai Durian Tri Wibawa selain mengapresiasi pihak PT PTK, ia juga menyampaikan ihwal pencegahan dini terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan cukup penting dilakukan.
Hal itu dapat dimulai dengan memberikan edukasi pembakaran sisa pembukaan untuk ladang (metode memanfaatkan kembali sisa atau memperkecil luasan api
ketika pembakaran) kepada masyarakat atau petani.
Selanjutnya, menurut Kapolsek diperlukan alat-alat dan personel yang cukup memadai di perusahaan PT PTK dalam penanganan Karhutla, serta pembuatan kantong-kantong air di wilayah titik rawan Karhutla sehingga mudah dalam jangkauan apabila ada Karhutla.
"Nah, yang juga penting perlu dibentuk tim terpadu Karhutla dari unsur Muspika, Desa/Adat, Kehutanan dan pihak Perusahaan lalu diberikan pelatihan Karhutla sebagai dasar penanganan Karhutla," ujar Tri.
Sementara Dept HSE dan CSR PT PTK menambahkan pihaknya akan melakukan koordinasi lanjutan bersama unsur Muspika, Desa dan Kehutanan terkait pembentukan tim penanganan Karhutla di wilayahnya.
"Jadi, setelah pertemuan ini kami akan melakukan penyusunan bersama dalam bidang Karhutla dalam
bentuk sosialisasi, pelatihan serta identifikasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pencegahan dan penanganan Karhutla," ucap Amirul mengakhiri.
