Tak Berkategori

Tiga Napi Asimilasi Kembali Berulah, Polisi Imbau Warga Untuk Waspada

apahabar.com, MARTAPURA – Tiga orang warga binaan yang mendapatkan program asimilasi oleh Kementerian Hukum dan Hak…

Featured-Image
Tiga orang warga binaan yang mendapatkan program asimilasi kembali berulah. Foto-apahabar.com/Madani

bakabar.com, MARTAPURA – Tiga orang warga binaan yang mendapatkan program asimilasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI diduga kembali melakukan aksi tindak kriminalitas.

Ketiga pelaku tersebut berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Martapura Kota di backup Polres Banjar.

Hal ini dikatakan Kapolsek Martapura Kota, AKP Suroto melalui Kanit Reskrim Polsek Martapura Kota, Iptu Bahtrawan Munthe kepada bakabar.com, (20/10).

Ia menjelaskan, bahwa ketiga pelaku yang mendapatkan program asimilasi ini, kembali berulah melakukan tindak kriminalitas, dengan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan penganiayaan serta pencurian dan pembunuhan.

"Kemungkinan para pelaku ini kembali melakukan aksinya lantaran tidak memiliki pekerjaan,” jelas Iptu Munthe.

Dua orang di antaranya diamankan oleh Polsek Martapura Kota dengan kasus pencurian sepeda motor atas nama ANR alias Gokil dan pelaku penganiayaan RC.

Terkait dengan napi asimilasi yang yang diamankan di Polres Banjar adalah Rendi yang melakukan kasus pembunuhan atas nama RDY alias Brenda.

Selain itu lanjut Munthe, aksi kriminal lainnya juga terjadi. Mengingat pandemi Covid-19 ini saat mempengaruhi perekonomian masyarakat, sehingga seseorang bisa saja melakukan aksi kejahatan dikarenakan keadaan.

Seperti aksi kriminal yang saat ini marak terjadi di Kabupaten Banjar, Martapura yakni kasus pencurian.

“Kasus pencurian ini, menyasar ke rumah yang tidak berpenghuni atau ditinggalkan oleh pemiliknya. Biasanya yang dicuri barang elektronik, tabung gas LPG, handphone hingga barang lainnya yang bisa pelaku bawa,” jelasnya.

Memang, kata Munthe, pada aksi kriminal seperti kasus pencurian ini, adanya kesempatan bisa membuat pelaku tergiur untuk melakukan pencurian.

“Apalagi seorang pengendara, sembarangan meletakkan handphone di kendaraan bermotornya, dengan alasan mampir ke warung untuk belanja sebentar saja," katanya.

Dikatakan Munthe lebih jauh, bahwa di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, angka kriminal malah meningkat jika dibandingkan sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Munthe pun mengimbau, kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Banjar, agar selalu berhati-hati dan jeli melihat keadaan sekitar.

"Masyarakat harus waspada, kalau menemukan ada orang yang mencurigakan agar bisa melaporkannya kepada Ketua RT atau Polsek terdekat, demi keamanan dan ketertiban bersama," pintanya.



Komentar
Banner
Banner