bakabar.com, JAKARTA - Tiga nama kandidat punya peluang menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan. Mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil hingga Khofifah Indar Parawansa.
Dari ketiga nama itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin menilai peluangnya terbuka lebar.
Menurut Ujang, untuk AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat AHY menjadi cawapres Anies Baswedan masih fifty-fifty.
Ia menilai peluang AHY mendampingi Anies tergantung Anies sendiri dan kesepakatan politik tiga partai pengusungnya, yaitu NasDem, PKS dan Demokrat.
"Kita bicara AHY menjadi cawapres nanti, masih fifty-fifty masih ada kemungkinan buat dia ataupun yang lain," ujar Ujang saat dihubungi bakabar.com, Jumat (24/2).
"Gimana kesepakatannya atau dealnya dengan partai pengusung, bisa dari AHY, bisa dari PKS Ridwan Kamil, bisa dari Demokrat bisa dari NasDem ataupun dari calon eksternal partai seperti Khofifah," lanjut Ujang.
Ujang menilai baik AHY, Ridwan Kamil maupun Khofifah dapat disandingkan dengan Anies Baswedan butuh pertimbangan matang.
"Siapa yang akan dicawapreskan, apakah AHY dari Demokrat atau dari PKS dan NasDem, atau dari eksternal partai mungkin Khofifah ataukah Ridwan Kamil, bisa menjadi pertimbangan yang bisa berduet dengan Anies,"
"Saya pikir ketiganya mencari cawapres yang cocok yang pas, bisa aja kita lihat aja ke depan seperti apa, semuanya masih terbuka peluangnya dan masih dinamis" tambah Ujang.
Selain itu, Ujang menilai pertimbangan siapa yang menjadi cawapres Anies adalah parpol pengusung dan Anies sendiri.
Dengan begitu masih ada waktu panjang untuk memetakan dan memperhitungkan nama-nama yang akan mendampingi Anies nanti.
"Semuanya masih terbuka dan masih dinamis soal siapa cawapres Anies, yang tahu persis, siapa yang tahu kelemahan dan kekuatan di mereka sendiri," ujarnya.
Ujang juga menilai, jika AHY menjadi cawapres Anies belum bisa sepenuhnya menaikkan elektabilita capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan.
"Itu semua tergantung elektabilitas AHY kedepan, Jika AHY bagus, otomatis juga kan menaikkan elektabilitas Anies, begitu sebaliknya," katanya.
Ujang juga menilai, kelebihan AHY yang bisa mendongkrak Anies yaitu, AHY masih termasuk salah satu politisi muda populer.
AHY bisa menarik pemilih muda, karena kedepan mayoritas pemilih dalam pemilu nanti mayoritas adalah anak-anak muda.
"Kalau AHY dipangkaskan dengan Anis, kelebihannya AHY muda, karena pemilih pemilu nanti kebanyakan anak muda, dicari jiwa pemudanya ," imbuhnya.
Namun kekurangan AHY yakni belum pernah menjabat di struktur pemerintahan, sehingga minim pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan,
"Belum ada track record pernah ada pengalaman di pemerintahan, sehingga belum kelihatan bagus baiknya ketika memegang pemerintahan," tandas Ujang.
Baca Juga: Safari ke Kalsel, Spanduk Sindirin Sambut Anies Baswedan Terpampang di Banjarbaru