Tak Berkategori

Tiga Hari Pencarian, Korban Kedua Kelotok Terbalik di Kuripan Batola Ditemukan

apahabar.com, MARABAHAN – Hari ketiga pencarian satu keluarga korban kelotok tenggelam di perairan Sungai Barito di…

Featured-Image
Anggota Basarnas membawa kantong mayat yang berisi korban kedua dari kecelakaan kelotok di Kecamatan Kuripan. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Hari ketiga pencarian satu keluarga korban kelotok tenggelam di perairan Sungai Barito di Desa Jambu, Kecamatan Kuripan, kembali membuahkan hasil, Senin (15/3).

Pencarian itu menemukan jenazah Radika Wijaya. Bocah berusia 5 tahun ini merupakan anak sulung dari satu keluarga yang menjadi korban kelotok tenggelam.

“Sekitar pukul 15.00, tim pencarian berhasil menemukan jenazah kedua,” jelas Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kapolsek Kuripan Ipda Maskun.

“Jenazah kedua dari satu keluarga yang menjadi korban kecelakaan air itu ditemukan di sekitar tempat kejadian,” imbuhnya.

Sebelumnya tim pencarian yang diperkuat Basarnas, Koramil dan Polsek Kuripan, serta masyarakat maupun relawan, telah menemukan jenazah pertama, Minggu (14/3).

Jenazah bernama Nova Wijayanto (27) itu merupakan kepala keluarga. Dengan demikian, tersisa dua korban yang belum ditemukan.

Mereka adalah si kembar pengantin Abyasa Rava Wijaya dan Anindita Putri Wijaya yang masing-masing berusia 6 bulan.

Kejadian itu sendiri terjadi sekitar pukul 15.00, Sabtu (13/3). Nova bersama sang istri yang bernama Rahmah, menumpangi kelotok kecil bersama ketiga anak mereka.

Keluarga ini berangkat dari mess PT TBM di Jambu dengan maksud berobat ke Desa Palangkau Lama di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Setelah menyusuri Sungai Kabuau, mereka memasuki perairan Sungai Barito yang cukup bergelombang besar akibat angin dan hujan.

Lantas mendekati batas Desa Jambu dengan Palangkau Lama, kelotok oleng dan karam. Akibatnya semua anggota keluarga terjatuh ke air.

Dalam kejadian itu, Rahmah berhasil bertahan hidup di dalam air. Selanjutnya wanita berusia 23 tahun ini kemudian diselamatkan warga yang melintas dan dibawa ke Pos Airud Palangkau Lama.

“Untuk sementara istri korban diistirahatkan di rumah keluarga. Sampai sekarang masih sulit diajak berkomunikasi akibat trauma,” tandas Maskun.

Musibah yang menimpa Rahmah mendapatkan simpati dari Bupati Batola Hj Noormiliyani AS. Melalui Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola, Noormiliyani menitipkan bantuan.

Bantuan senilai Rp10 juta tersebut diterimakan Camat Kuripan, Hamdi, Senin (15/3) siang, sebelum diserahkan kepada korban.



Komentar
Banner
Banner