bakabar.com, JAKARTA - Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi pada Minggu (23/04) malam menyebabkan rumah ratusan kepala keluarga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur terendam banjir.
Bencana banjir tersebut membuat mobilitas masyarakat yang tengah merayakan Idulfitri menjadi terganggu. Sebab, banjir dengan ketinggian mencapai satu meter tersebut merupakan banjir terparah yang pernah terjadi di OKU Timur.
"Banjir terjadi sejak Minggu (23/4) malam pukul 21.00 WIB dan hingga hari ini belum juga surut," katanya.
Baca Juga: Cegah Aksi Kriminalitas Selama Lebaran, Polda Sulbar Gencarkan Patroli Rumah Kosong
Sementara itu, Kepala BPBD OKU Timur Habibulah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi secara terpisah menerangkan tingginya intensitas curah hujan menyebabkan Sungai Komering meluap.
Kondisi luapan sungai menyebabkan limpahan air meluber hingga ke pemukiman yang berjumlah ratusan rumah warga di tiga desa.
Ketiga desa tersebut terdiri dari Desa Baturaja Bungin, Sabah Lioh dan Tanjung Kemala yang berada di Kecamatan Bunga Mayang. Adapun jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 169 rumah warga.
Baca Juga: Kabur Lewat Plafon Rutan Polres Tapin, Enam Tahanan Jadi Buronan Polda Kalsel
"Beruntung dalam musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun akibat banjir aktivitas masyarakat menjadi terganggu apalagi saat ini masih dalam suasana Lebaran," katanya seperti dikutip Antara, Senin (24/04).
Menurut dia, pihaknya telah mengirimkan bantuan berupa perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir ke tempat yang aman guna mengantisipasi banjir susulan.
"Masyarakat juga kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.