Religi

Tidak Hanya Indonesia, 5 Negara Ini Juga Tidak Berangkatkan Haji 2020

apahabar.com, DHAKA – Hingga Senin (15/6) kemarin, enam negara sudah memutuskan tidak akan memberangkatkan calon jemaah…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, DHAKA - Hingga Senin (15/6) kemarin, enam negara sudah memutuskan tidak akan memberangkatkan calon jemaah haji tahun ini. Alasan utamanya adalah pendemi Covid-19.

Menurut prediksi, ibadah haji akan dimulai pada 28 Juli dan berakhir pada 2 Agustus. Adanya pandemi Covid-19 ditambah belum adanya keputusan pasti Pemerintah Arab Saudi terkait haji, membuat enam negara mengambil keputusan untuk tidak memberangkatkan calaon Jemaah haji di negaranya.

Pasalnya, jangka waktu persiapan sudah terlalu dekat dengan waktu pelaksanaan.

Dari enam negara yang memilih tidak mengambil bagian dalam pelaksanaan haji tahun ini, ada tiga negara dengan Muslim terbesar di dunia, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Tiga lainnya adalah negara dengan populasi muslim kecil, yakni Singapura, Thailand, dan Kamboja.

Indonesia seharusnya mengirim lebih dari 220 ribu jemaah haji. Sementara itu, Malaysia mengirim 36 ribu jemaah dan Brunei 1.000 jamaah untuk tahun ini. Jumlah tiga negara lainnya tidak diketahui.

Menurut Kementerian Urusan Agama Bangladesh, negara itu seharusnya mengirim 137.198 jamaah haji ke Arab Saudi untuk melakukan haji tahun ini. Namun, dalam keadaan di tengah pandemi, hanya 64.594 orang yang telah mendaftar.

Pemerintah baru-baru ini menyatakan siap mengirim jemaah haji dan menunggu keputusan akhir Arab Saudi mengenai haji. Arab Saudi diperkirakan akan mengambil keputusan mengenai pelaksanaan ibadah haji tahun ini dalam pekan ini. Hal ini menurut media internasional dan pejabat Bangladesh.

Mereka mengatakan, pemerintah di Riyadh sedang mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk melakukan pembatalan, dihadiri orang-orang dari Arab Saudi yang jumlahnya sangat terbatas, atau perwakilan jemaah yang sangat terbatas dari seluruh dunia.

Apapun opsi yang dipilih akan bergantung pada bagaimana situasi virus Covid-19 berkembang dalam beberapa hari mendatang. Jika ibadah haji 2020 ini dibatalkan, itu akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah Arab Saudi, yang didirikan pada 1932. Sebelumnya sejak 630 M, pola haji terganggu selama puluhan kali karena alasan politik, ekonomi, atau kesehatan.

Sumber: Republika
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner