bakabar.com, BANJARMASIN - Thomas Tuchel memiliki catatan mentereng saat memegang kuasa di Chelsea. Bersama Chelsea dalam jangka waktu setengah musim, ia berhasil meraih gelar juara Liga Champions UEFA dan Piala Super UEFA.
Namun pada 7 September 2022, Thomas Tuchel resmi dipecat dari kursi kepelatihan oleh tim raksasa sepak bola Inggris itu.
Hal tersebut, buntut dari performa buruk Chelsea di Premier League, dan hasil buruk yang mereka terima saat menjalani pekan pertama Liga Champions, setelah mereka menelan kelalahan 1-0 dari tim Kroasia, Dinamo Zagreb diajang Liga Champions.
Kini, rumor Thomas Tuchel ditunjuk sebagai pengganti Carlo Ancelotti di Real Madrid berhembus. Isu liar tersebut dicetuskan oleh media ternama Spanyol, El Nacional.
Menurut laporan tersebut Thomas Tuchel menjadi kandidat teratas andai Carlo Ancelotti menanggalkan kursi kepelatihannya.
Diketahui jika kontrak Don Carlo di Santiago Bernabeu akan berakhir pada 2024 mendatang. Meskipun begitu, banyak yang sangsi jika dirinya akan bertahan hingga dua tahun lagi.
Pasalnya, belum lama ini Ancelotti blak-blakan menunjukkan ketertarikannya untuk mengampu Timnas Kanada andai ia tak pensiun jadi pelatih.
Ancelotti mengaku jika ia punya hubungan dekat dengan presiden Asosiasi sepakbola Kanada. Kedekatan itu membuatnya tertarik mengampu negara tersebut.
"Saya akan mendukung Kanada , ini adalah negara kedua saya. Presiden federasi adalah orang Italia," ujarnya dalam wawancara dengan Amazon Prime Video.
"Dan Kanada lolos dengan cara yang luar biasa dan memiliki pemain yang sangat bagus, saya akan mengenakan jersey Kanada di Qatar," sambungnya.
"(Melatih) Kanada? Mengapa tidak? Saya akan menyukainya," tandas pelatih asal Italia tersebut.
Selain itu, presiden Los Blancos Florentino Perez dilaporkan memilih Thomas Tuchel sebagai penggantinya.