bakabar.com, BANJARMASIN – Polisi dan KSOP Kelas I Banjarmasin terus menyelidiki terbakarnya Kapal MV Sinar Ambon di Perairan Sungai Barito.
Terbaru, terbakarnya kapal diduga kuat terjadi karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting .
“Ada dugaan jika terjadi korsleting arus di ruang atas mesin. Saat itu para korban ada di dalam,” kata Kepala Bagian Tata Usaha, KSOP Kelas I Banjarmasin, Hari Budianto, Kamis (28/10).
Kapal yang mengangkut logistik dan sejumlah oksigen itu sendiri saat ini sudah sandar di Pelabuhan Trisakti Bandarmasih.
“Untuk mempermudah proses penyelidikan,” katanya.
Sementara itu, seorang anak buah kapal yang dilaporkan hilang hingga saat ini masih belum ditemukan.
Sebelumnya, Kapal MV Sinar Ambon, terbakar di Sungai Barito, Rabu (27/10), sekitar pukul 12.15.
Lokasi kecelakaan tepat di perairan sekitar Desa Sungai Telan Muara, Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala.
Berdasar informasi yang dihimpun, kapal dalam perjalanan dari Surabaya menuju Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Akibat kebakaran tersebut, untuk sementara, 4 anak buah kapal (ABK) dilaporkan mengalami luka bakar.
Sejumlah ABK yang mengalami luka bakar, sudah dievakuasi petugas dan relawan guna mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.
Sampai sekarang belum diketahui jumlah pasti korban kecelakaan tersebut, termasuk penyebab kebakaran.
Dikonfirmasi, polisi turut membenarkan terkait insiden tersebut.
"Masih dalam proses penyelidikan," kata Direktur Polairud Polda Kalsel, Kombes Pol Takdir Matanette melalui Kasi Intel Polairud Polda Kalsel, Kompol John Louis Letedara.
Dilansir dari marinetraffic.com, MV Sinar Ambon sudah berusia 16 tahun dengan panjang keseluruhan 92 meter dan lebar 20 meter.
Daftar Korban:
1. Korban hilang atas nama M Bajra Arransyah
Korban meloncat dari kapal dan sampai saat ini belum ditemukan.
2. Irwan
3. Francicus Deby Etdolo
4. Lukman Ahmadi
5. Zelfa Chaniago