Kalsel

Terungkap, Pemicu Begal Sadis Bati-Bati Nekat Lukai Korbannya

apahabar.com, PELAIHARI – Muhammad Zulkifli (23), pelaku pencurian dengan kekerasan yang kerap meresahkan warga di Bati-Bati,…

Featured-Image
Sehari setelah diamankan, Zul memberikan pengakuan kepada polisi mengapa sampai nekat melukai korbannya. Foto: Ist

Pembegalan bermula pada Kamis 12 Agustus ketika Zul berniat meminta uang kepada pengendara motor yang melintas di sekitar rumahnya, kawasan Desa Padang, Bati-Bati. Sasarannya acak.

“Rencananya uang jika dikasih akan digunakan untuk membeli minuman beralkohol,” kata Indra, Jumat (20/8).

Kebetulan saat itu melintas Sodiq Patoni. Zul lantas berteriak memanggilnya.

Ia mengiming-iming Patoni dengan kelapa muda. Namun saat Patoni menepi, Zul justru memalaknya. Nahas, Patoni tak memiliki uang.

Tak terima, Zul lantas menebaskan senjata tajamnya hingga mengenai pinggang lalu pipi Patoni.

Kendati mengalami luka, beruntung Patoni berhasil menyelamatkan diri ke rumah sakit terdekat. Sementara Zul kabur dengan motor Patoni.

Lima hari berselang, tim gabungan Resmob Polda Kalsel dipimpin AKP Endris Ary Dinindra meringkus Zul di Banjarmasin.

Penangkapan bermula ketika anggota polisi Bati-Bati mengamankan paman dan saudara Zul. Dari nyanyian keduanya, diketahui jika Zul melarikan diri ke Banjarmasin. Rabu 18 Agustus, tim gabungan menemukan Zul di rumah persembunyiannya, Jalan Sutoyo S, Banjarmasin. Namun saat hendak menunjukkan barang bukti, Zul mencoba kabur. Sebutir timah panas dari tembakan petugas bersarang di telapak kaki Zul.

Sehari setelah diamankan, Zul mengaku kepada polisi jika lepas kontrol emosi karena pengaruh minuman keras.

“Jadi dia emosi karena memang dalam kondisi mabuk,” ujar Indra. Saat kasus ini dikembangkan, terungkap jika Zul berstatus residivis kasus narkotika.

“Baru keluar beberapa hari,” ujar Indra.

Indra meminta masyarakat tak perlu resah mengingat Zul telah ditangkap. Ia memastikan penindakan kasus begal tak berhenti sampai di sini.

“Kepada masyarakat agar dapat menghindari bepergian saat malam hari apabila tidak mendesak terlebih sekarang masa pandemi covid-19,” pesan Indra.

Lebih jauh, Indra berpesan jikapun terpaksa keluar rumah agar menghindari pemberhentian sementara.

“Apalagi di daerah yang sepi, jika ada orang yang tidak dikenal jangan berhenti,” ujarnya. Indra juga meminta agar masyarakat tak segan melapor jika menemukan adanya pesta minuman keras.



Komentar
Banner
Banner