Identitas Mayat Pria

Terungkap Identitas Mayat Pria Mengapung Dekat Doking di Alalak Batola

Sekian jam melakukan identifikasi, polisi berhasil mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan mengapung di Sungai Barito, tepatnya Jalan Ujung Panti, Kelura

Featured-Image
Sesosok mayat pria ditemukan mengambang tak jauh dari sebuah doking kapal di Jalan Ujung Panti, Kelurahan Berangas Barat, Kecamatan Alalak, Jumat (20/6). Foto: Tangkapan Layar

bakabar.com, MARABAHAN - Sekian jam melakukan identifikasi, polisi berhasil mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan mengapung di Sungai Barito, tepatnya Jalan Ujung Panti, Kelurahan Berangas Barat, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), Jumat (20/6).

Mayat pria yang hanya mengenakan celana pendek warna biru itu ditemukan sekitar pukul 10.30 Wita oleh pekerja doking kapal.

Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Sat Polairud Polres Batola. Selanjutnya mayat dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik di RSUD Ulin, tidak ditemukan patah tulang di tubuh korban," ungkap Kapolres Batola AKBP Anib Bastian, melalui Kasi Humas Iptu Ma'rum.

"Juga tidak ditemukan luka-luka akibat benda tajam maupun tumpul. Sedangkan usia meninggal diperkirakan lebih dari 3 hari," sambungnya.

Selain pemeriksaan fisik, Unit Identifikasi Sat Reskrim bersama Unit Gakkum Sat Polairud Polres Batola, dan Unit Identifikasi Polda Kalimantan Selatan juga berupaya mencari identitas korban.

"Beberapa hari sebelumnya, diperoleh laporan dari warga di Kecamatan Banjarmasin Tengah yang kehilangan anak berinisial OMP," jelas Ma'rum.

"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, ternyata data administrasi dan fisik korban identik dengan identitas anak yang dilaporkan hilang," imbuhnya.

Diketahui OMP (20) berdomisili tinggal di Jalan Sutoyo Siswomiharjo, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin.

Sementara berdasarkan keterangan kedua orang tua korban berinisial IP dan ES, OMP memiliki beberapa ciri tertentu.

Di antaranya tanda berbentuk bulat di belakang daun telinga kanan, bekas operasi prostat di perut sebelah kiri, dan postur kurang lebih 180 sentimeter.

Korban juga dijelaskan tidak bisa berenang dan pergi dari rumah sekitar pukul 02.00 Wita, Rabu (18/6). Sedangkan pintu dikunci dari luar dan kunci ditaruh di bawah pintu.

"Semua ciri yang dijelaskan orang tua korban berkesesuaian dengan hasil visum luar seperti tanda telinga sebelah kanan dan luka bekas operasi perut sebelah kiri," beber Ma'rum.

"Selanjutnya keluarga korban ikhlas atas kejadian tersebut menolak dilakukan autopsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner