bakabar.com, BARABAI – Pascabanjir Januari 2021 lalu, sungai di Hulu Sungai Tengah (HST) mengalami pendangkalan.
Kondisi itu diperparah dengan tumpukan ranting-ranting pohon dan sampah rumah tangga.
Akibatnya, aliran sungai terhambat dan debit air cepat meningkat hingga menggenangi permukiman warga. Terlebih ketika diguyur hujan deras.
Salah satu kondisi itu nampak terlihat di Desa Awang Mahang Sungai Buluh. Sampah ranting tepat menumpuk di sungai RT 1 di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) ini.
Keadaan itu mengharuskan warga setempat turun tangan membersihkan sungai, Rabu (30/5).
Warga dibantu anggota Koramil dan Polsek LAU dalam pembersihan sungai itu. Camat H Jamhari pun ikut turun tangan.
"Kita hari ini melakukan gotong-royong pembersihan aliran sungai sepanjang kurang lebih 2 kilometer bersama TNI-Polri dan masyarakat," kata Jamhari di sela gotong royong.
Sungai yang dibersihkan, kata Jamhari merupakan sarana lalu lintas vital warga LAU dan Pandawan. Terutama dalam membawa hasil panen dan juga sumber penghasilan bidang perikanan.
Jamhari memgapresiasi anggota yang selalu hadir membantu masyarakat.
“Semoga TNI-Polri selalu dicintai rakyat," ucap Camat.
Gayung bersambut, Danramil 1002-08/LAU, Kapten Inf Lilis Sutanto mengatakan sudah menjadi tugas dan tanggungjawab sebagai TNI yang selalu hadir ditengah-tengah rakyat. Terutama untuk membantu kesulitan rakyat.
"Diminta atau tidak diminta pun kami akan selalu hadir membantu kesulitan rakyat," tegas Sutanto.
Kegiatan itu, kata dia juga sesuai dengan Amanah 8 Wajib TNI. Isinya, menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelikingnya.
“Hal ini kami lakukan guna memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” tutup Sutanto.