Bisnis

Tersertifikasi Halal, Bandeng Presto Khas Lenteng Agung Layak Dibeli

Pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat warga RT 04 RW 07 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Featured-Image
Pandemi Covid-19 tak membuat warga di RT 04 RW 07 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan berhenti berinovasi. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat warga RT 04 RW 07 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meskipun sempat gagal, mereka giat melakukan inovasi produk.

Seperti diketahui, pandemi sempat membuat perekonomian masyarakat terganggu karena dibatasinya aktivitas oleh pemerintah. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat warga Lenteng Agung untuk terus berkreasi.

Warga Lenteng Agung memanfaatkan situasi tersebut untuk mewujudkan ide membuat olahan makanan yang bisa menghasilkan uang. Pilihan akhirnya jatuh ke ikan bandeng.

Ikan bandeng mereka olah menjadi makanan siap saji yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi buah tangan. Pembeli yang tertarik boleh mencoba produk kebanggaan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal Lenteng Agung tersebut.

Baca Juga: Jelang Imlek 2023, Omset Pedagang Bandeng di Rawa Belong Menurun

Haji Irin, seorang tokoh masyarakat sekaligus inisiator menjelaskan, dirinya bersama warga sepakat untuk membuat olahan makanan dari ikan bandeng, yakni bandeng presto.

Gagasan produk UMKM yang dinamakan Dapin 47 Jakarta itu kemudian dikukuhkan secara bersama-sama. Dapin 47 sendiri merupakan singkatan dari 'dapur inovasi RT 4 RW 7'.

"Kita berbentuk UMKM yang kita kelola bersama-sama. Jadi bukan personal ya, kita kelola bersama dengan melibatkan warga sekitar dan ibu-ibu PKK," ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (22/8).

Bandeng presto merupakan produk UMKM yang dihasilkan oleh warga ibu kota. Produk tersebut didaulat sebagai salah satu produk khas asal Jakarta, utamanya warga Lenteng Agung.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Industri Oleh-Oleh Perkuat Pemasaran Produk UMKM

Menurut Irin, warga ingin produk olahan bandeng presto Dapin 47 Jakarta yang diinisiasi tersebut bisa menjadi ciri khas kuliner bagi wisatawan yang berkunjung ke Jakarta. Dengan demikian produk olahan bandeng akan menjadi oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang.

Irin juga memastikan, produk olahan mereka tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga aman untuk dikonsumsi dalam keadaan segar. Untuk harganya, bandeng presto Dapin 47 Jakarta dibanderol dengan nilai bervariasi, yakni berkisar Rp20 - Rp25 ribu per ikan.

"Dengan tujuan nantinya bandeng presto Dapin 47 bisa menjadi suatu ciri khas, jadi begitu orang ke Lenteng Agung atau ke Jakarta bisa membawa oleh-oleh, bisa beli sesuatu yang sifatnya beda yaitu bandeng presto," terangnya.

Berkat inovasi itu, warga khususnya para ibu rumah tangga bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Kini mereka bisa ikut meningkatkan perekonomian keluarga.

Baca Juga: Lumpia Sami Jaya, Oleh-Oleh Yogyakarta yang Terlupakan

Dari kegiatan produksi yang dilakukan selama ini, Irin mengaku omzet mereka per bulan telah mencapai Rp25 juta. Hasil penjualan kemudian dibagi rata ke masing-masing anggota yang terlibat dalam proses produksi.

Selain diperdagangkan di momen-momen tertentu seperti pameran, Bandeng presto Dapin 47 juga dipasarkan melalui media sosial yang pengelolaannya dilakukan secara bersama.

Berkat kerja keras dan kerja tim selama ini, penjualan bandeng presto Dapin 47 cukup diakui Irin cukup meningkat. Bahkan saat ini, bandeng presto Dapin 47 mulai dipasarkan di sejumlah supermarket di wilayah Lenteng Agung.

"Dari segi kualitas tidak mengecewakan, rasa pun kita alhamdulillah sudah masuk supermarket juga," terangnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner