Jajanan Khas Daerah

Lumpia Sami Jaya, Oleh-Oleh Yogyakarta yang Terlupakan

Yogyakarta menjadi kota favorit wisatawan karena terkenal akan aneka budaya dan berbagai makanan khas yang biasa dijadikan sebagai oleh-oleh.

Featured-Image
Lumpia Samijaya (Apahabar.com/Arimbihp)

Apahabar.com, YOGYAKARTA - Yogyakarta menjadi kota favorit wisatawan karena terkenal akan aneka budaya dan berbagai makanan khas yang biasa dijadikan sebagai oleh-oleh.

Beberapa makanan khas yang menjadi primadona yakni gudeg, bakpia, geplak dan jajanan manis lainnya ditawarkan dengan harga sangat terjangkau. Namun, selain berbagai kuliner manis, ternyata Yogyakarta juga punya kuliner andalan yang tak kalah menariknya yaitu lumpia goreng dan basah.

Salah satu lumpia khas Yogyakarta yang sangat legendaris dan bahkan sempat viral di medsos yakni Lumpia Sami Jaya. Lumpia Sami Jaya yang diprakarsai Nur Seto sejak 1976 terletak di Jalan Malioboro Nomor 18, Suryatmajan. Tepatnya ada di sebelah Hotel Mutiara.

Baca Juga: Menyusuri Sejarah Industri Musik Indonesia di Lokananta

Karena Lumpia itu pertama kali dijajakan di depan Toko Sami Jaya dekat Hotel Mutiara yang akhirnya membuat jajanan spesial itu dikenal sebagai Lumpia Sami Jaya.

Pengunjung bisa mencapai lokasi tersebut hanya dengan berjalan kaki dari Malioboro ke arah Selatan kurang lebih 200 meter dan posisi kedainya berada di emperen toko di timur jalan.

Bagi yang tertarik untuk mencicipinya, bisa singgah ke Lumpia Sami Jaya dari pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB. Satu Lumpia Sami Jaya dibanderol harga Rp 5.000 untuk yang biasa atau tanpa telur puyuh dan Rp 6.000 untuk yang istimewa atau menggunakan telur puyuh.

Baca Juga: Hari Pertemanan Sedunia: Memupuk Persatuan dan Kesepahaman Antar Manusia

Penasaran akan rasanya, Apahabar.com berksempatan untuk mencicipi lumpia yang dijual di kawasan Malioboro tersebut pada Sabtu (29/7). Saat pertama kali mencoba, rasa gurihnya kulit lumpia, manisnya daging ayam, wortel, dan kecambah yang dibumbui menyatu sempurna di lidah.

Sensasi rasa dan aneka isian Lumpia Sami Jaya khas Yogyakarta itulah yang membuatnya berbeda dengan lumpia rebung Semarang.

"Kalau hari libur, biasanya sampai antri-antri panjang, kalau mau dijadikan oleh-oleh, bisa beli yang belum digoreng, nanti dibungkusnya pakai besek," tutur salah seorang pegawai Lumpia Sami Jaya, Ranti.

Baca Juga: Nostalgia Kuliner Tempo Dulu di Pasar Kangen Jogjakarta

Menurut Ranti, pengunjung yang datang bukan hanya dari Jogja dan sekitarnya, namun ada juga yang datang dari luar daerah seperti Malang, Surabaya dan Jakarta khusus untuk mencicipi Lumpia Sami Jaya.

"Kalau di sini pas ramai, biasanya pengunjung akan mampir ke Lumpia Sami Jaya yang di Jalan Mataram Nomor 44, Suryatmajan, Danurejan, Jogja, pemiliknya sama," katanya.

Sementara itu, seorang wisatawan asal Solo, Cendana (25) menuturkan, rasa lumpia Sami Jaya membuatnya ketagihan.

Baca Juga: Menyusuri Jejak Gereja Bersejarah Zending di Magelang

"Makan satu saja rasanya kurang, ini beli ke 3 kalinya, dulu pertama mencicip karena penasaran, viral di instagram," tuturnya.

Tak hanya makan di tempat, Cendana bahkan membungkus 12 lumpia untuk dibawa sebagai buah tangan di rumah.

"Beli untuk oleh-oleh, alternatif selain bakpia, biar beragam makanannya," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner