Nasional

Teror Bom Ancam Rumah Pimpinan KPK

apahabar.com, JAKARTA – Teror bom kembali menghantui. Kali ini sasarannya unsur pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)….

Featured-Image
Kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhamad Syarif di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan diduga dilempar Molotov. Foto-detikcom

bakabar.com, JAKARTA - Teror bom kembali menghantui. Kali ini sasarannya unsur pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pertama kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhamad Syarif di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, diduga dilempar molotov. Kemudian petugas menemukan benda diduga bom Molotov di halaman rumah Ketua KPK, Agus Rahardjo di Bekasi.

Baca Juga:Setelah Kia Ma'ruf, Jokowi Jenguk Ustaz Arifin Ilham

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih mencari tahu kebenaran informasi tersebut. “Sedang dicek kebenarannya,” kata Argo.

Tentang benda yang diduga mirip bom, Polri sudah menurunkan beberapa tim ke situ. Ditekankan Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal seperti dirilis detiknews.com, polisi sudah memeriksa saksi dan mengecek rekaman CCTV.

Baca Juga:Sopir Ngantuk, Mikrolet Meluncur ke Jalur Busway

"Kami masih menyelidiki kaitan pelemparan bom molotov di rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, dengan benda diduga molotov yang ditemukan di halaman rumah Agus Rahardjo," ujarnya.

Pantauan detikcom di lokasi, Jalan Kalibata Selatan RT 01/03 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019) pukul 11.52 WIB sejumlah polisi berseragam terus mengawasi kediaman Laode. Bahkan beberapa polisi masuk ke dalam rumah Laode.

Hadir di lokasi Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Andi Sinjay. Namun ia tidak memberikan keterangan kepada wartawan dan langsung menuju ke rumah Laode.

Informasi yang dikumpulkan, rumah Laode dilempar molotov oleh orang tidak dikenal. Peristiwa ini baru diketahui sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca Juga:Pekerjaan Jalan Tol Japek II Dilanjutkan

Kejadian itu awalnya diketahui oleh sopir Laode yang melihat ada botol minyak tanah di lantai 2. Namun sumbu api sudah mati saat itu.

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner