bakabar.com, MARTAPURA – Termasuk wilayah risiko tingi bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang alat peringatan dini banjir di Banjar.
Terdapat dua alat pendeteksi banjir berbasis komunikasi yang akan dipasang di Desa Benteng, Kecamatan Pengaron.
Pemilihan Benteng didasari identifikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar dan aparatur di tingkat desa sesuai peta rawan banjir. Diketahui desa ini dihuni 600 kepala keluarga dengan 2 ribu jiwa.
“Penanggulangan banjir di Banjar termasuk dalam program prioritas nasional,” papar Direktur Peringatan Dini BNPB, Afrial Rosya, seusai bertemu Bupati H Saidi Mansyur, Selasa (30/8).
“Deteksi ini akan meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi masyarakat menghadapi ancaman bencana banjir di wilayah risiko tinggi banjir,” imbuhnya.
Sebelum alat dipasang dan difungsikan, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi dan workshop selama dua hari kedepan, termasuk penetapan jalur evakuasi masyarakat.
“Kami berharap Pemkab Banjar bisa mengembangkan peralatan tersebut. Kami membuka lebar pendampingan dan penambahan perangkat,” tutur Afrial.
Sementara Plt Kalak BPBD Banjar, Achmad Norsailah, menjelaskan alat peringatan dini banjir melalui sirine.
“Peringatan juga bisa notifikasi ke nomor WhatsApp warga. Bahkan kalau memungkinkan, dapat dihubungkan ke Command Center Manis di Pendopo Bupati Banjar sehingga pimpinan bisa langsung memberi arahan,” papar Norsailah.
“Makanya lokasi pemasangan harus di titik yang memiliki sinyal jaringan seluler terkuat. Jika semua berjalan lancar, satu pekan kedepan alat sudah dipasang,” tandasnya.