Pemkab Barito Kuala

Termasuk 4 Camat, Puluhan Pejabat di Pemkab Batola Tempati Jabatan Baru

apahabar.com, MARABAHAN – Struktur pejabat dalam lingkup Pemkab Barito Kuala (Batola) kembali berubah, seiring pelantikan dan…

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, memasangkan tanda pangkat kepada Maryon Setiawan yang selanjutnya menjabat Camat Mandastana, Kamis (29/9). Foto: Prokopimda Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Struktur pejabat dalam lingkup Pemkab Barito Kuala (Batola) kembali berubah, seiring pelantikan dan pengambilan sumpah puluhan pejabat, Kamis (29/9) sore.

Dalam prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah yang langsung dipimpin Bupati Hj Noormiliyani AS, sedikitnya 61 pejabat menduduki jabatan baru.

Mereka terdiri dari 4 camat, 24 pejabat administrator dan 33 pejabat pengawas, ditambah 3 kepala sekolah SMP.

Selamat Riyanto yang sebelumnya menjabat Camat Wanaraya, ditempatkan sebagai Inspektur Pembantu I di Inspektorat Batola.

Posisi Selamat digantikan Aris Saputera yang sebelummya menjabat Kabid Bidang Perhubungan Darat di Dinas Perhubungan.

Sementara Camat Mandastana yang sebelumnya dijabat Ahmad Husaini, ditempati Maryon Setiawan. Adapun Maryon sebelumnya merupakan Kabid Keuangan dan Aset Desa di Dinas PMD.

Sedangkan Akhmad Husaini menempati jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) yang kosong, setelah pejabat lama pensiun.

Belawang juga memiliki camat baru, setelah Rusdiansyah ditempatkan sebagai Inspektur Pembantu IV di Inspektorat. Posisi Rusdiansyah digantikan Hamdi yang sebelumnya menjabat Camat Kuripan.

Adapun Camat Kuripan dijabat Zulfikar yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A)

Sedangkan Sekretaris DPPKBP3A yang ditinggalkan Zulfikar ditempati Auliany. Sebelumnya Auliany menjabat Kabid Bina KB di SKPD yang sama.

Sementara terjadi pertukaran posisi sekretaris Disporbudpar dengan Dispersip Batola. Siti Raudatul Jannah menempati posisi Ratna Sari Dewi di Dispersip, demikian pula sebaliknya.

Kemudian Lulut Widiyanto menduduki jabatan sekretaris di Dinas Pendidikan, setelah pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun.

“Rotasi, mutasi maupun promosi jabatan merupakan bagian dinamisasi yang diputuskan atas berbagai pertimbangan. Juga merupakan tuntutan organisasi dalam rangka pemantapan kijerna dan pelayanan publik,” papar Noormiliyani.

“Di sisi lain, pemilihan pejabat juga berdasarkan potensi dan kemampuan mengemban amanah. Selanjutnya hal yang tak kalah penting adalah cepat beradaptasi dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner