bakabar.com, JAKARTA – Terlibat pengaturan skor, sebanyak 45 pemain Laos mendapatkan hukuman larangan bermain seumur hidup dari FIFA.
Skorsing itu dijatuhkan, setelah Asosiasi Sepakbola Laos (LAO) melakukan investigasi dalam beberapa bulan terakhir.
“45 pemain ini berasal dari liga sepakbola pria. Mereka diskors seumur hidup oleh FIFA, menyusul penyelidikan pengaturan pertandingan,” jelas Sekjen LAO, Kanya Keomany, seperti dilansir CNN, Selasa (11/1).
“Pengaturan pertandingan telah berlangsung selama bertahun-tahun dan terjadi di banyak liga berbeda,” imbuhnya.
Meski begitu, LAO dan FIFA tidak memberikan informasi mengenai identitas 45 pemain yang mendapat sanksi tegas itu.
Juga tak dijelaskan tentang kemungkinan sejumlah pemain tersebut bersama Timnas Laos di Piala AFF 2020. Namun sanksi yang dijatuhkan FIFA semakin memperburuk kondisi sepakbola nasional.
Lima tahun lalu, 15 pemain Laos mendapat sanksi seumur hidup akibat kasus serupa. Malah 4 dari 15 pemain tersebut berstatus anggota Timnas Laos.
15 pemain itu terbukti mengatur pertandingan melawan Hong Kong. 60 orang diketahui terlibat, tapi hanya 15 pemain yang terbukti terlibat langsung.
Sementara di Piala AFF 2020, pemain Timnas Laos juga dicurigai melakukan pengaturan skor. Hal ini diungkap oleh salah seorang pengamat sepakbola di Asia Tenggara, Bobby Brown, melalui akun Twitter pribadi.
Bobby mempertanyakan pemain Laos ketika menghadapi Timnas Indonesia, terutama soal keputusan pergantian kiper.
Bobby juga mengulas pertanda serupa di pertengahan 2019, ketika Laos melawan Myanmar. Namun demikian, ulasan Bobby mengundang pro kontra dan telah ditepis AFF.
Di sisi lain, Laos menjadi juru kunci grup B Piala AFF. Dari 4 pertandingan, semuanya diakhiri kekalahan dengan catatan memasukkan 1 gol dan kebobolan 14 gol.
