bakabar.com, KOTABARU - Setelah dilaksanakannya serangkaian tahapan pengujian pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Selaru – Sebuku, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk infrastruktur kelistrikan pada Desember 2022 ini.
Seperti diketahui SUTT Selaru - Sebuku memiliki panjang lintasan 76,04 kilometer sirkuit (kms) dengan memiliki keistimewaan tower di atas permukaan laut pertama di Indonesia.
General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit menjelaskan bahwa SLO merupakan bukti pengakuan formal bahwa instalasi listrik telah dipasang sesuai peraturan yang berlaku dan dinyatakan siap dioperasikan.
Prosesnya diawali dengan pengujian (komisioning) setelah terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dari PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) dan Berita Acara Pemeriksaan bersama dengan Unit Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan (UIP3B Kalimantan).
Selanjutnya dilaksanakan pemberian pembebanan pertama (energize) yang telah dilaksanakan pada 17/11 lalu. Setelah tahap pengujian berhasil, proses selanjutnya adalah pemenuhan administrasi untuk penerbitan SLO kepada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada Kementrian ESDM.
“Akhir dari proses penerbitan SLO ini adalah pelaksanaan Serah Terima Operasi Proyek (STOP), Serah Terima Aset Proyek (STAP) serta Serah Terima Proyek (STP) kepada UIP3B Kalimantan yang nantinya akan mengoperasikan SUTT 150 kV Selaru – Sebuku," jelas Josua.
Dengan selesainya proses SLO hingga STP kepada UIP3B Kalimantan, membuktikan kesiapan PLN dalam memberikan pelayanan kepada Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Sebuku Iron Lateritic Ores (PT SILO) dengan kebutuhan daya hingga 75 MVA sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan PT SILO pada 24/11 tahun 2021.
Sementara itu, Direktur Operasional PT SILO Henry Yulianto mengapresiasi PLN dalam memberikan pelayanan yang akan mendukung pengembangan industri melalui tambang mineral.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PLN, tenggat waktu yang telah dijanjikan dapat dipenuhi, semoga listrik andal, perusahaan dapat maju dan berkontribusi dalam peningkatan perekonomian di Kalimantan Selatan pada khususnya," ucap Henry.
Dengan adanya pasokan tenaga listrik oleh PLN, operasional fasilitas Pengolahan & Pemurnian PT SILO akan jauh lebih ekonomis, dimana sebelumnya menggunakan tenaga listrik dari genset yang mengakibatkan biaya operasional menjadi sangat mahal karena tergantung dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau solar. Terlebih pula, jika dibandingkan dengan genset yang perlu maintenance dan ratio kWh yang dihasilkan akan terus menurun sejalan dengan usia genset.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan seluruh stakeholder baik internal dan eksternal yang terlibat, juga kepada pelanggan kami, PT SILO yang mempercayakan kebutuhan listrik kepada PLN,” tutup Josua.
Baca Juga: Kejati Kalsel Dukung PLN Selama Proses Pembangunan SUTT Selaru-Sebuku