Hot Borneo

Terancam Punah, Komunitas Balogo Sa Ijaan Berharap Sentuhan Pemerintah 

Permainan tradisional balogo resmi ditetapkan sebagai permainan khas Kalimantan Selatan (Kalsel).

Featured-Image
Komunitas Balogo Sa Ijaan terpaksa menggelar lomba seadanya, agar permainan tradisional tak punah. Foto : Apahabar.com/ Masduki

bakabar.com, KOTABARU - Permainan tradisional balogo resmi ditetapkan sebagai permainan khas Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kendati begitu, perhatian pemerintah daerah terhadap kelestarian permainan ini dinilai masih minim, termasuk di Kotabaru.

Ketua Komunitas Balogo Sa Ijaan, Alfiani mengharapkan peran aktif pemerintah daerah terhadap permainan balogo di Kotabaru.

"Tentu kami sangat berharap adanya dukungan dan perhatian serius dari pemerintah daerah agar permainan ini tidak punah," ucap Alfi kepada bakabar.com, Kamis (22/12).

Alfi bilang sejauh ini permainan balogo masih didominasi kalangan orang yang sudah berusia, dan jarang diminati kalangan muda.

"Permainan balogo timnya kebanyakan dari orang tua, untuk pemudanya memang jarang yang berminat, jadi kalau tidak ada regenerasi maka permainan ini bisa punah," katanya.

Selain melalui lomba, jelas dia, langkah yang tepat untuk melestarikan balogo yakni pemerintah daerah melalui dinas terkait harus mengenalkannya di bangku sekolah.

"Misalnya permainan balogo ini dimasukkan ke dalam pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah," jelasnya.

Selain itu, agar permainan balogo di Bumi Sa Ijaan tidak punah, Komunitas Balogo Sa Ijaan ini pun terpaksa mengadakan lomba sendiri setiap malam hari.

Dengan lapangan numpang di eks kantor BPN Kotabaru, maka hanya sejumlah tim saja yang turut serta dalam lomba tersebut.

"Kami memang sudah lama mengadakan lomba rutin kecil-kecilan. Caranya peserta yang ikut harus bayar Rp5 ribu, lalu dananya dibelikan hadiah seadanya," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner