bakabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera menepis usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang meminta jabatan gubernur dan Pemilihan Gubernur dihapuskan.
Ketua DPP PKS ini justru meminta jabatan gubernur diperkuat, meski pemerintah kota dan kabupaten dibatasi. Maka, ia berharap adanya kajian integral terkait otonomi daerah.
"Saya lebih memperkuat provinsi provinsi dengan jumlah kokab (Kota dan Kabupaten) dibatasi. Perlu kajian integral untuk otonomi daerah," kata Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/01).
Baca Juga: Boroskan Anggaran, PKB Usul Jabatan Gubernur dan Pilgub Ditiadakan
Dia menuturkan, sedikitnya ada dua pendekatan mengenai apa yang diusulkan PKB terkait penghapusan jabatan gubernur. Pertama, kata Mardani, memperkuat posisi Gubernur dengan menarik otonomi provinsi dengan jumlah kabupaten kota yang dibatasi.
"Ada dua pendekatan, memperkuat gubernur di mana otonomi ditarik ke provinsi tapi jumlah kabupaten kota dibatasi, 6-8 kokab," katanya.
Sementara pendekatan kedua, kata Mardani, memperkuat kabupaten tersebut. Dia sendiri mengaku lebih mendukung pendekatan yang pertama, memperkuat kabupaten kota.
Baca Juga: Cak Imin Optimistis Menteri dari PKB Takkan Tersingkir
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengusulkan agar posisi Gubernur tidak lagi diadakan.
Pasalnya, dia menilai bahwa gubernur hanya sekadar penyambung lidah pemerintah pusat ke daerah. Dengan begitu, dia menyebut bahwa PKB menargetkan agar tidak ada lagi Gubernur.
"Jadi Pilkada enggak ada di gubernur hanya ada di Kabupaten/Kota. Tahap kedua, ya ditiadakan institusi jabatan gubernur," jelasnya.
Ia berpandangan jika Pilkada di tingkat provinsi dianggap tak efektif dan hanya akan memboroskan anggaran yang cukup besar.
Imin mengaku masih melakukan kajian terkait usulannya yang hingga kini belum rampung dan final. Selanjutnya, ia bakal segera menyampaikan usulannya langsung ke Presiden Jokowi.
"Iya kita lagi mematangkan ini dengan para ahli ya. Tapi kita yakin itu akan kita perjuangkan," pungkasnya.