bakabar.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melaporkan jumlah pemudik dari atau ke Samarinda melalui Bandara APT Pranoto saat ini sudah mencapai 4.500 orang per hari.
Memasuki H-4 Lebaran kemarin, jumlah penerbangan sekitar 47 penerbangan pesawat.
Kepala Dinas Perhubungan Kaltim H Salman Lumoindong meyakini jumlah penumpang bisa mencapai 5.000 orang/hari.
Jika hal ini terjadi, maka Bandara yang sebelumnya bernama Bandara Samarinda Baru itu mesti segera memperluas terminal.
Sehingga kapasitas terminal tersebut nantinya bisa menampung jumlah penumpang yang akan datang maupun berangkat melalui bandara kebanggaan Kota Tepian ini.
“Kapasitas penumpang per tahun sudah mencapai 1,4 juta orang. Tetapi, kalau sudah lebih 5.000 perhari. Maka, terminal bandara harus diperluas dan kami yakin bisa,” kata Salman Lumoindong saat mendampingi Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana Banguningsih Pramesti saat monitoring angkutan lebaran di bandara yang berlokasi di kawasan Sungai Siring, Kota Samarinda, belum lama ini.
Di waktu normal, kata Salman, hanya mencapai 3.000 penumpang/hari. Tetapi, ketika lebaran tiba, lonjakan penumpang naik signifikan. Artinya, potensi adanya kenaikan kapasitas penumpang di bandara ini.
“Kami yakin ke depan pengelola bandara bisa mengembangan APT. Apalagi, Kemenhub melalui Dirjen Polana memastikan bandara mendapat bantuan pengembangannya,” jelasnya, dikutip bakabar.com dari laman resmi Pemprov Kaltim.
Pengembangan bandara yang siap dibantu Kemenhub adalah perluasan Apron, Taxiway, Exitway hingga Garbarata. Termasuk lampu runnway, taxiway, exitway dan apron. Salman mengatakan, sesuai arahan Kemenhub bahwa 2020 alokasi perluasan pengembangan bandara bisa direalisasikan.
Sementara itu Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, perluasan terminal sangat memungkinkan. Bahkan setelah lebaran desain terminal akan disampaikan kepada Kemenhub. Sedangkan mengenai lampu runnway, taxiway, exitway dan apron tahun ini siap dipasang atau dikerjakan.
“Anggaran dari dana optimalisasi Kemenhub atau APBN kurang lebih Rp20 miliar. Semoga saja terakomodir setelah lebaran ini,” jelasnya.
Apabila lampu runnway terpasang, tentu penerbangan malam bisa dilakukan. Termasuk, ketika cuaca buruk bisa diakomodir. Karena sudah termonitor dengan baik.
Artinya, sudah ada instrumen atau petunjuk bagi pilot untuk turun ke bandara. “Kita targetkan akhir tahun terpasang semua,” jelasnya.
Sedangkan mengenai angkutan mudik lebaran di Bandara APT tahun ini disebutkan berjalan lancar atau aman terkendali.
Baca Juga: Hari Pertama Lebaran, Bandara Syamsudin Noor Capai 5.093 Penumpang
Baca Juga: Antisipasi Ekonomi Global, Apindo: Perlu Penyelarasan Regulasi
Editor: Fariz Fadhillah