bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong adanya sinergitas kerja sama perdagangan antara pelaku usaha Indonesia dan China.
"Melalui sinergi dan dukungan seluruh pihak, khususnya pelaku usaha China, saya meyakini bahwa pengusaha Indonesia dapat sukses dengan memiliki peluang, meningkatkan inovasi dan efektifitas, serta mengembangkan kolaborasi antar pihak," kata Analis Perdagangan Ahli Madya Kementerian Perdagangan Dwinanto Rumpoko di Jakarta, Rabu (29/3).
Dwinanto menjelaskan, selain untuk mencari peluang baru di kancah internasional, pelaku usaha di Indonesia perlu untuk menggaet mitra usaha di China agar mampu menjawab tantangan di masa pasca pandemi, khususnya di bidang digitalisasi bisnis.
Targetnya, pelaku usaha Indonesia tidak hanya mampu untuk beradaptasi, namun juga dapat menggalakan transformasi digital untuk bisnis yang lebih efektif. "Tantangan yang dihadapi pasca pandemi saat ini harus dihadapi dan kita perlu gebrakan revolusi cara berpikir, terutama digitalisasi," ujar Dwinanto.
Baca Juga: Kadin Minta Pengusaha Lokal Buka Diri untuk Perdagangan Luar Negeri
Pemaparan Dwinanto disampaikan dalam acara Choice Match - Supply and Purchase Matchmaking Meeting yang diadakan oleh China Council for The Promotion of International Trade Commercial Sub-Council (CCPIT)
Acara itu difasilitasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan mengundang banyak pihak, termasuk pihak Kementerian Perdagangan RI, para pelaku usaha Indonesia dan China.
Acara tersebut bertujuan untuk menjembatani para pelaku usaha dari dua negara, sehingga tercipta kesepakatan dagang yang mampu mempererat hubungan bilateral Indonesia - China
"Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia. Maka dari itu acara seperti ini diharapkan rutin dilakukan agar kerjasama kedua negara semakin erat," pungkasnya.