Tak Berkategori

Tangkal Radikalisme, BNPT Deklarasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Terorisme di Kaltim

apahabar.com, BALIKPAPAN – Tangkal radikalisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pusat menggelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional dalam…

Featured-Image
BNPT bersama tokoh masyarakat lintas agama dan perwakilan adat bersatu mendeklarasikan Kesiapsiagaan Penanggulangan paham radikal dan terorisme. Foto-apahabar.com/Riyadi

bakabar.com, BALIKPAPAN – Tangkal radikalisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pusat menggelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional dalam rangka Penanggulangan Terorisme di Kaltim, khususnya Balikpapan, Senin (20/9).

Acara digelar di Hotel Grand Senyiur. Deklarasi tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.

“Kegiatan Kesiapsiagaan Nasional tentu berkaitan untuk bersama-sama membangun kesadaran perlunya terus memelihara kewaspadaan dini yang tentunya dalam hak ini perlu peran serta aparat pemerintahan di Kaltim serta tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama,” kata Boy usai kegiatan.

Dijelaskan bahwa ideologi radikal dapat mengarah pada aksi terorisme yang bertentangan dengan ideologi pancasila. Masyarakat tentu diminta waspada adanya pengaruh paham tersebut, sebab akan merusak keutuhan pancasila.

“Ideologi kekerasan ini ideologi yang bertentangan ideologi Pancasila kita bangga punya Pancasila oleh karaenanya kita sama-sama mengingatkan semua pihak ditengah kehidupan bangsa dan bernegara ini ada saja orang tertentu terafiliasi entitas internasional yang berusaha mendukung simpatisan dari anak bangsa kita,” jelasnya.

Masyarakat Kaltim khususnya agar tidak lengah dengan aksi kekerasan yang dianggap benar menurut segelintir kelompok.

“Jangan sampai lengah kalau lengah bisa bisa apa yang dikatakan oleh mereka adalah kebaikan padahal ini ideologi kekerasan yang menghalalkan kekerasan destruktif menyakiti orang lain dianggap membunuh sebagai hal biasa ini jauh dari nilai pancasila,” tegasnya.

Menurutnya landasan ideologi Pancasila wajib dijaga keutuhan sebagai kekuatan utama dalam menanggulangi paham kekerasan. Sebab pancasila menjadi kekuatan utama dalam membangun suasana kehidupan bangsa dan negara.

“Karena perbedaan itu yang dimiliki Indonesia adalah perbedaan anugerah yang harus dipelihara dan jaga dari generasi ke generasi,” ujarnya.

Boy mengakui bahwa ada segelintir kelompok yang terus berupaya menghilangkan ideologi pancasila dengan menawarkan ideologi lain yang mengatasnamakan perbedaan. Hal ini dapat memecah belah bangsa dan keutuhan pancasila.

“Banyak yang mencoba merongrong ideologi negara kita, menawarkan ideologi lain tapi sampai har ini bahwa ideologi Pancasila adalah yang terbaik di tengah perbedaan dan kemajemukan kita itulah persatuan dan kebersamaan saling menghargai dan menghormati dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara lintas etnis lintas agama,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner