Sport

Tanding Tiga Babak, Dadang Subur Akui Kemenangan Pecatur Nasional Irene Kharisma

apahabar.com, JAKARTA – Disaksikan lebih dari 1 juta penonton podcast Deddy Corbuzier di YouTube, pecatur nasional…

Featured-Image
Irene Kharisma mengangkat pion dalam pertandingan melawan Dadang Subur yang disiarkan streaming melalui podcast Deddy Corbuzier. Foto: YouTube

bakabar.com, JAKARTA – Disaksikan lebih dari 1 juta penonton podcast Deddy Corbuzier di YouTube, pecatur nasional Irene Kharisma mengalahkan Dadang Subur, Senin (22/3).

Pertandingan berformat persahabatan itu tampaknya cukup dinantikan, terutama setelah terjadi perdebatan soal kehebatan pecatur otodidak semacam Dadang Subur.

Terbukti pertandingan yang disiarkan live streaming selama sekitar 1 jam itu itu disaksikan 1.204.643 penonton.

“Jumlah penonton ini menjadi rekor siaran langsung Deddy Corbuzier,” ungkap Deddy Corbuzier yang memprakarsai pertandingan itu.

Pertandingan menggunakan aturan empat babak yang masing-masing berdurasi 10 menit. Meski partai persahabatan, aturan lain menggunakan standar FIDE dan Percasi,

Dipandu GM Susanto Megaranto dan MIW Chelsie Monica Sihite, pertandingan babak dimulai dengan Irene Kharisma memegang bidak putih.

Irene Kharisma memulai pertandingan dengan pembukaan karokan. Dadang Subur mencoba melawan menggunakan strategi serupa.

Namun beberapa detik selepas middle game, Dadang Subur melakukan blunder lantaran mengorbankan satu gajah tanpa kompensasi.

Meski waktu masih tersisa sekitar 5 menit, Dadang Subur menyerah. Irene Kharisma pun memenangi babak pertama tanpa kesulitan berarti.

Memasuki babak kedua, Dadang Subur tampil cukup bagus menggunakan bidak putih. Beberapa kali Irene Kharisma tampak ragu-ragu melangkah.

Namun dalam 2 menit terakhir, raja Dadang Subur mulai terdesak. Serangan menteri Irene Kharisma yang disokong satu gajah mengakhiri perlawanan Dadang Subur.

Lantas di game ketiga, Dadang Subur juga bermain agresif dan mengaktiffkan semua pion. Namun Irene Kharisma dengan segudang pengalaman, bermain cukup tenang.

Akibatnya Dadang Subur kembali melakukan sejumlah blunder, sehingga Irene Kharisma dapat mematikan pertandingan.

Meski masih tersisa satu babak yang sebenarnya tidak menentukan, Dadang Subur memutuskan tidak melanjutkan pertandingan.

“Sebelumnya saya mengira pertandingan tidak ditentukan menit, sehingga agak bingung juga,” papar Dadang Subur.

“Namun harus diakui pertahanan Irene bagus, sehingga akhirnya saya banyak melakukan blunder,” imbuhnya.

Irene Kharisma pun berhak atas uang hadiah senilai Rp200 juta. Sedangkan Dadang Subur masih memperoleh prize money sebesar Rp100 juta.

“Terlepas dari hasil, saya berharap warganet tidak menganggap pertandingan ini sebagai pembuktian dan menghujat beliau (Dadang Subur),” sahut Irene.

“Melalui pertandingan ini, kami bisa bersilaturahmi dan sekaligus mengangkat lagi pamor catur nasional,” tandas pecatur bergelar Grand Master Wanita (GMW) ini.

Terkait kualitas Dadang Subur, apresiasi juga diberikan Susanto Megaranto. Namun demikian, kualitas Irene Kharisma yang akhirnya menentukan pertandingan.

“Kalau melihat dari permainan, beliau (Dadang Subur) sudah hampir master dengan elo rating sekitar 2.100,” ulas Susanto.

“Beliau bahkan bisa bermain dan sempat mengimbangi. Kalau pemain biasa, opening saja sudah kalah,” timpal Chelsia Monica.

Sebelumnya nama Dadang Subur menjadi sorotan, karena berhasil mengalahkan pecatur Amerika Serikat, IM Levy Rozman, dalam pertandingan di chess.com.

Pasca kemenangan itu, akun Dewa Kipas milik Dadang Subur diblokir chess.com sejak awal Maret 2021. Penyebabnya adalah pelaporan Levy Rozman yang menganggap Dadang bermain curang.

Irene Kharisma menjadi salah seorang pecatur yang langsung angkat suara, terutama setelah Dadang Subur diundang Deddy Corbuzier dalam podcast.



Komentar
Banner
Banner