bakabar.com, PALANGKA RAYA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah, Rabu (27/5) merilis kasus positif Covid-19 sudah tembus 329 orang.
Terjadi penambahan 8 orang. Tujuh di Kota Palangka Raya dan satu orang di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Namun tak membuat Gugus Tugas Covid-19 Kalteng pesimis dan meyakini September 2020 mendatang, Bumi Isen Mulang bebas dari virus asal Wuhan, China tersebut.
“Saya tetap optimis kalau Kalteng bisa bebas corona September nanti. Asalkan masyarakat disiplin mengikuti protokol pencegahan yang disampaikan pemerintah,” kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, dr Suyuti Syamsul.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalteng ini, jika masyarakat tidak disiplin, sampai kapan pun, tidak akan ada menyelesaikan masalah Covid-19.
Perlu diingat, bahwa tidak ada orang yang kebal corona, bahkan orang yang sudah sembuh pun tidak terbentuk anti bodi sehingga bisa kembali positif.
Oleh sebab itu, selain upaya pencegahan dari pemerintah, masyarakat juga hendaknya berperan aktifmencegah penularan dengan mematuhi imbauan pemerintah.
Baik protokol pencegahan seperti sosial distancing dan physical distancing. Tetapi juga selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan senantiasa memakai masker.
“Jaga jarak minimal satu meter. Namun idelanya 1,8 meter. Kalau masyarakat disiplin menjalankannya, penularan Covid-19 ini bisa memutus rantai penularan dengan cepat,”ujarnya.
Untuk itu masyarakat harus lebih meningkatkan kepatuhan terhadap imbauan pemerintah, agar September mendatang, Kalteng akan bisa terbebas dari virus ini.
"Semoga pertengahan September, kita sudah deklarasikan Covid-19 sudah teratasi, dengan catatan semua disiplin dengan imbauan pemerintah ya," tegasnya.
Tak hanya itu saja, Kalteng sudah melewati periode puncak pandemik corona. Bahkan, kendati pasien positif masih bisa ditemukan sampai Agustus nanti.
“Kuncinya di situ. Silakan beraktivitas, pasar silakan dibuka, tapi tolong diatur jaraknya antar penjual dan pembeli agar tidak kerumun. Kalau ini bisa dilakukan sebetulnya tidak masalah dan bisa menekan angka penularan,”imbuh Suyuti.
Reporter: Ahc23Editor: Syarif