bakabar.com, RANTAU – Ikon kebanggaan Kabupaten Tapin, Taman 17 Mei, kini siap menyapa kembali masyarakat setelah melewati proses revitalisasi besar-besaran, Rabu (25/12).
Dengan konsep modern yang tetap mempertahankan nilai sejarah, taman ini siap menjadi destinasi favorit bagi warga untuk rekreasi sekaligus edukasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, dr Sufiansyah, menyampaikan bahwa revitalisasi taman ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan ruang publik yang nyaman, aman, dan edukatif.
"Taman kini memiliki wajah baru. Selain fasilitas bermain anak dan ruang edukasi, diorama perjuangan melawan penjajah tetap dipertahankan sebagai simbol sejarah yang menjadi identitas taman ini," ujarnya.
Untuk menjaga keasrian dan kenyamanan taman, Sufiansyah menegaskan bahwa kendaraan bermotor dilarang masuk, dan tidak ada pedagang yang diizinkan berjualan di dalam area taman.
"Kami sudah memasang portal di pintu masuk sebagai langkah untuk memastikan aturan ini berjalan. Tujuannya adalah menciptakan suasana yang lebih rapi dan ramah bagi pengunjung," tambahnya.
Revitalisasi ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern, dengan fasilitas yang ditingkatkan dan ruang publik yang semakin interaktif.
"Ini bukan hanya soal mempercantik taman, tetapi juga menciptakan ruang yang memberikan pengalaman baru bagi masyarakat. Kami ingin Taman 17 Mei menjadi tempat nyaman untuk keluarga," jelas Sekda.
Salah satu pengunjung, Asmi Ramika, menyampaikan kesannya setelah mengunjungi taman yang telah diperbarui.
"Taman ini benar-benar berubah total. Sekarang lebih bersih, tertata, dan nyaman. Apalagi ada area bermain yang aman dan edukatif. Saya harap fasilitas ini tetap dijaga oleh semua pihak," ungkapnya.
Dengan wajah barunya, Taman 17 Mei diharapkan menjadi destinasi utama bagi warga Tapin dan sekitarnya. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga ruang edukasi yang menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai sejarah dan lingkungannya.