Hot Borneo

Tak Kuat Lagi Mengayuh Sepeda Menuju Haul Guru Sekumpul, Salamah Kecewa Berat

Meski bermodal tekad kuat, Salamah akhirnya harus rela gagal menghadiri haul Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Minggu (29/1).

Featured-Image
Salamah ketika diantarkan personel Dinas Perhubungan Tapin, setelah tak kuat lagi mengayuh sepeda menuju haul Guru Sekumpul di Martapura. Foto: Dishub Tapin

bakabar.com, RANTAU - Meski bermodal semangat dan tekad yang kuat, Salamah akhirnya harus rela gagal menghadiri haul Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Minggu (29/1).

Setelah dua tahun digelar tertutup akibat pandemi Covid-19, Salamah merupakan salah seorang dari sekian masyarakat yang ingin menghadiri langsung haul tersebut di Ar-Raudah.  

Lantas bermodal tekad dan keinginan yang kuat, perempuan dari Desa Sungai Bahalang, Kecamatan Tapin Tengah, Tapin, ini lantas berangkat menggunakan sepeda sekitar pukul 13.00.

Namun tidak jauh setelah melewati Binuang, tepatnya di Simpang Tiga Tungkap atau sekitar 40 kilometer lagi dari tujuan, Salamah merasa tidak kuat lagi mengayuh sepeda.

Akhirnya sekitar pukul 17.00, perempuan berusia 20 tahun tersebut memutuskan berhenti di salah satu rest area yang didirikan Dinas Perhubungan Tapin.

"Seorang perempuan yang mengendarai sepeda menghampiri kami, lalu mengaku tidak kuat lagi mengayuh," papar Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Tapin, Maria Ulfah, kepada bakabar.com.

Ketika singgah di rest area, wajah Salamah terlihat pucat, "Setelah ditanya dari mana dan akan ke mana, perempuan itu menjawab akan menghadiri haul Guru Sekumpul di Martapura," jelas Maria.

Melihat kondisi tersebut, personel Dishub Tapin akhirnya berinisiatif mengantarkan Salamah kembali pulang ke Sungai Bahalang. 

Selain sudah kelelahan, hujan yang cukup lebat juga tak memungkinkan Salamah melanjutkan perjalanan.

Tampak Salamah begitu kecewa lantaran gagal menunaikan keinginan, "Mudah-mudahan niat Salamah untuk menghadiri haul Guru Sekumpul tersampaikan di kemudian hari," harap Ulfah.

Editor
Komentar
Banner
Banner