Hot Borneo

Tak Ada Libur Semester Bagi Guru Picu Polemik, Disdik Banjarbaru Angkat Bicara

apahabar.com, BANJARBARU – Tak ada libur semester bagi guru di Banjarbaru memicu polemik hingga memantik reaksi…

Featured-Image
Guru berstatus ASN atau non-ASN terpaksa gigit jari menyusul libur semester ditiadakan. Foto-Ilustrasi/Istimewa.

bakabar.com, BANJARBARU – Tak ada libur semester bagi guru di Banjarbaru memicu polemik hingga memantik reaksi Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk angkat bicara.

Saat ini, sejumlah guru di Banjarbaru mengaku heran mengapa libur semester guru ditiadakan. Padahal, murid yang diajari tidak masuk sekolah.

Salah seorang guru Sekolah Dasar di Banjarbaru yang enggan namanya dipublikasikan bilang, kabar tetap masuk sekolah saat libur kalender akademik ini sangat mendadak.

Ia sebelumnya sudah mengagendakan pulang kampung, namun karena tetap masuk sekolah jadi rencananya urung dilaksanakan.

Lalu, menurutnya untuk persiapan pembelajaran awal semester bisa dilakukan guru di rumah selama libur kalender akademik. Tidak melulu harus datang ke sekolah.

“Sebenarnya ngapain juga tetap masuk, kan muridnya libur. Tapi kita (tetap) ikuti saja,” ucapnya heran kepada bakabar.com Rabu (29/7).

Di sisi lain, guru di salah satu Madrasah Ibtidaiyah Banjarbaru, Mahmud mengaku terkejut dengan informasi tetap masuk sekolah dikala murid sedang libur semester.

“Kalau ditiadakan sama sekali liburnya ya berat, di sekolah nanti persiapan awal pembelajarannya bisa jadi kurang maksimal,” katanya.

Apalagi, katanya, para guru liburnya terhitung hanya sebentar karena diawal semester biasanya kepala sekolah ada memberi tugas.

“Ada guru yang masih sibuk menyiapkan buku untuk ajaran baru. Ada yang menyiapkan seragam untuk siswa baru, jadi walau siswanya libur guru-guru masih ke sekolah kadang karena msih adanya keperluan,” terangnya.

Namun saat ini, ia masih menunggu informasi lebih kanjut dari kepala sekolah tempatnya bekerja. “Kalau memang akhirnya tetap masuk, gak apa-apa sudah (risiko) pekerjaan,” cetusnya.

Terkait guru Madrasah, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan aturan terbaru lewat surat edaran bernomor B-1139.1/DJ.I/Dt.I.I/06/2022 tentang libur akhir semester pada madrasah tertanggal 27 Juni 2022.

Bunyi aturan tersebut; dalam rangka meningkatkan efektifitas pengelolaan pendidikan di madrasah pada akhir tahun pelajaran 2021/2022, disampaikan bahwa libur akhir semester genap tahun pelajaran 2021/2022 mulai tanggal 27 Juni 2022 s.d 17 Juli 2022 (mengacu pada Surat Dirjen Pendis Nomor B-1371/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/06/2022 tanggal 07 Juni 2022).

Lalu, selama libur akhir semester sebagaimana poin 1, maka kegiatan pembelajaran di madrasah ditiadakan dan siswa diliburkan.

Kemudian, guru madrasah sebagai ASN selama libur semester tetap masuk kerja seperti biasa. Dan guru madrasah sebagai ASN berhak mendapatkan cuti tahunan sesuai peraturan perundang-undangan.

Bagi guru madrasah yang hendak cuti tahunan wajib mengajukan permohonan kepada atasan langsung.

Terakhir, diharapkan guru madrasah selama libur semester dapat memanfaatkan waktu secara efektif untuk menyusun persiapan program pembelajaran TP 2022/2023.

Tanggapan Disdik Banjarbaru

Terkait guru SD dan SMP di bawah Disdik, dikonfirmasi bakabar.com, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo menegaskan bahwa tidak ada guru di Banjarbaru yang libur pada libur semester ini.

Sebab kata dia, libur semester pada kalender akademik itu berlaku untuk murid saja. “Memang tidak ada libur guru itu, berlaku untuk guru di semua jenjang. Guru ASN dan non ASN tetap masuk, cuma karena gak ada murid, jadi sistem piketan saja,” jelasnya kepada media ini.

Maksudnya, para guru yang berhadir ke sekolah diatur sesuai piket. Sehingga kabar peniadaan libur semester untuk guru itu tidak ada, karena sedari awal guru memang tidak libur.

“Liburnya ditanggal merah atau kalau mau silahkan ajukan cuti,” tegasnya.

Bahkan, lanjutnya saat ini para guru di Banjarbaru seharusnya sedang sibuk-sibuknya menyiapkan pembelajaran untuk tahun ajaran baru.

Ditambah lagi, kegiatan pelatihan yang padat, sehingga Dedy mengaku bingung jika ada guru yang mengatakan sedang libur semester.

“Saat ini banyak pelatihan yang diikuti guru seperti pelatihan persiapan kurikulum merdeka. Jadi guru libur itu gak ada, malah lagi pada sibuk,” cetusnya.

Adapun libur semester bagi siswa SD dan SMP di Banjarbaru hingga 11 Juli.



Komentar
Banner
Banner