bakabar.com, BANJARBARU - Pengelolaan taman hutan raya (Tahura) Sultan Adam terbukti membawa manfaat dalam menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Pengelolaan beberapa spot wisata di kawasan Tahura Sultan Adam sepanjang 2022 mampu mencatatkan PAD jauh di atas target.
Tahun lalu, realisasi pendapatan dari pengelolaan Tahura Sultan Adam mencapai Rp4,4 miliar. Padahal, target yang dibebankan hanya sebesar Rp3 miliar. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2021, angka ini meningkat drastis.
Pada 2021, realisasi pendapatan Tahura Sultan Adam hanya Rp1,1 miliar. Menurunnya pendapatan pada saat itu karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan Tahura hanya dibuka selama empat bulan.
Sedangkan pada 2022, Tahura Sultan Adam dibuka sepanjang tahun. Hasilnya pun jauh lebih maksimal. Pengunjung terbanyak ada pada Mei, November dan Desember.
Baca Juga: Hotman Paris Beberkan Alasan Norma Risma Belum Mau Laporkan Ibunda dan Rozy
Pendapatan Tahura dari 3 bulan tersebut tercatat di atas setengah miliar: Mei Rp516 juta, November Rp503 juta, dan paling besar saat musim liburan pada Desember sebesar Rp683 juta.
Melihat realisasi pendapatan di 2022, Kadishut Kalsel, Fathimatuzzahra, berani memasang lebih tinggi dari tahun lalu.
"Di tahun ini kami siap kalau nanti ditarget Rp5 miliar dan menuju Rp10 miliar untuk tahun selanjutnya," ujar Aya sapaan karib Kadishut, Senin (9/1).
Angka tersebut dinilai cukup realistis. Sebab dari pengelolaan dua objek wisata saja, yakni Tahura Mandiangin dan Bukit Batu sudah bisa mencapai Rp3 miliar.
Dari 113 ribu hektare luasan keseluruhan Tahura, terdapat 34 potensi objek wisata yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
"Saat ini yang sudah dikelola dan dibuka untuk umum baru dua objek, masih ada puluhan yang belum dibuka,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Pengacara MHM: Tuntutan Jaksa Mengaburkan Fakta Persidangan!
Pihaknya juga berencana membuka destinasi wisata baru yang akan diberi nama Pulau Matang Kaca. Objek wisata ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat yang memiliki biduk atau kelotok.
"Insyaallah tahun ini akan kami buka secara resmi sebagai wisata umum,” imbuhnya.
Dengan dibukanya destinasi wisata yang baru, Aya berharap PAD dari Tahura Sultan Adam bisa bertambah lagi. Dia pun berharap semua pihak yang terkait bisa lebih bersinergi membuat destinasi baru di Tahura Sultan Adam.
"Baik yang ada di kawasan Mandiangin atau Bukit Batu, Sungai Luar,” tandasnya.