bakabar.com, SOLO - Tahun ajaran baru anak sekolah dimulai. SDN Tumenggungan di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo malah kekurangan murid.
Kepala SDN Tumenggungan, Lelly Maria membuka fakta itu. Kata dia, awalnya ada dua murid yang mendaftar. Namun satu mengundurkan diri.
"Akhirnya kami dapat satu. Karena yang zonasi banyak pemberitaan akhirnya malah mundur," ungkapnya, Senin (17/7) pagi.
Menurut Lelly, penyebab utama sedikitnya murid di kelas satu lantaran lingkungan SD ini terletak di perkampungan. Dengan kondisi geografis yang dikelilingi banyak toko, rumah sakit dan juga perhotelan.
"Jadi ini yang masuk kelas 1 di perkampungan tersebut hanya sedikit. Tahun kemarin ada lima siswa. Total untuk siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 ada 54 sampai 55 siswa," imbuhnya.
Baca Juga: Janggal PPDB Jalur Zonasi SMA 2 Bekasi, Kepsek: Sesuai SOP
Kata dia, guru kelas 1 bakal berkolaborasi dengan guru kelas 2. Supaya siswa tersebut tak sendirian di dalam kelas.
"Pada kurikulum merdeka ada fase A dan fase B. Nanti pandai-pandainya guru kelas 1 akan berkolaborasi dengan guru kelas 2. Jadi nanti pandai-pandainya guru melakukan kegiatan dengan siswa ini," tandasnya.