bakabar.com, TANJUNG - Tradisi unik mewarnai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 1 Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan. Sebanyak 710 siswa baru dari 7 jurusan mengikuti MPLS yang berlangsung selama tiga hari, 14-16 Juli 2025.
Salah satu momen paling emosional dan bermakna akan terjadi pada akhir rangkaian kegiatan: para siswa akan sungkem kepada orang tua sebelum secara simbolis diserahkan ke pihak sekolah.
"Ini sudah jadi tradisi kami. Anak-anak minta restu secara langsung kepada orang tuanya sebelum menempuh pendidikan di sini," ujar Kepala SMKN 1 Tanjung, Hj Lis Sulastrini, Selasa (15/7).
Sebelum MPLS resmi dimulai, siswa mengikuti pra-MPLS yang lebih fokus pada pengenalan teman sejurusan, wali kelas, dan lingkungan sekolah. Tahun ini, sekolah mengubah pendekatan MPLS dengan mengenalkan minat dan bakat siswa sejak awal.
"Dulu minat bakat dikenalkan di akhir MPLS. Tahun ini kita ubah di awal agar guru dan siswa lebih cepat beradaptasi," jelas Lis.
Hari pertama MPLS dimulai dengan pembukaan, pengenalan warga sekolah, adab, peraturan, dan pembiasaan bangun pagi serta ibadah.
"Jam 07.30 WITA gerbang sekolah ditutup. Ini sudah kami sosialisasikan sejak awal, untuk melatih kedisiplinan siswa," tegas Lis.
Siswa juga diperkenalkan dengan program Adiwiyata, mengingat SMKN 1 Tanjung telah menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kalsel dan sedang diusulkan ke tingkat nasional.
Hari kedua diisi dengan pembiasaan Salat Dhuha di lapangan, lalu pembekalan dari berbagai instansi seperti Polres Tabalong (tertib lalu lintas dan bahaya judi online), Dinas Kesehatan (bahaya NAPZA), serta BNNK Tabalong (bahaya narkoba).
"Mereka perlu dibekali soal tertib lalu lintas karena sebagian sudah cukup umur membawa motor. Kita juga ingin mereka tidak mudah terpengaruh lingkungan negatif, terutama yang tinggal di kost," ujar Lis.
Hari ketiga menjadi ajang siswa menampilkan minat dan bakat, sekaligus penyerahan hadiah bagi peserta aktif MPLS. Usai MPLS, siswa akan mengikuti Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang dipandu TNI dan Polri.
"Materinya kami serahkan kepada mereka, intinya melatih kedisiplinan dan menumbuhkan nasionalisme, terutama di tengah derasnya pengaruh media sosial," kata Lis.
Momen penutup MPLS akan digelar Senin (21/7) dalam prosesi penyerahan siswa dari orang tua ke sekolah. Acara diawali dengan Salat Dhuha bersama di lapangan, lalu para siswa akan melakukan sungkem kepada orang tuanya sebagai bentuk permohonan restu.
SMKN 1 Tanjung tahun ini menerima 710 siswa baru yang terbagi dalam 65 rombongan belajar dari 7 jurusan, yakni: Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) 171 siswa, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 172 siswa, Akuntansi 140 siswa, Desain Komunikasi Visual (DKV), Bisnis Ritel, Tata Busana, dan Kuliner, sisanya terbagi merata di empat jurusan ini.