bakabar.com, PALANGKA RAYA - Seorang pria berinisial R (25) tahanan kasus pencurian tabung gas elpiji 3 Kg di Palangka Raya, Kalimantan Tengah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam sel tahanan Mapolresta Palangka Raya pada Senin (17/10) sore.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasat Reskrim Kompol Ronny M. Nababan kepada awak media.
Untuk kronologisnya dijelaskan, bahwa sebelumnya tahanan tersebut sempat diamankan oleh seorang pemilik warung di Jalan Beliang, lantaran tertangkap basah melakukan pencurian tabung gas Elpiji 3 Kilogram.
"Setelah mendapat laporan tersebut, petugas kami menuju TKP dan mengamankan terduga pelaku pencurian, kemudian dibawa ke Mapolresta Palangka Raya untuk dilakukan pemeriksaan" ujarnya
Sementara proses pemeriksaan dilakukan, terduga pelaku kemudian ditahan di dalam sel khusus lantaran kondisinya sedang mabuk.
"Pada Pukul 15.00, tiba-tiba terduga pelaku pencurian ini ditemukan tak bergerak dengan posisi terbaring dan baju terlilit di leher, saat anggota piket mengantarkan makanan" terangnya.
Kompol Ronny menduga, terduga pelaku pencurian ini telah nekat melakukan aksi bunuh diri akibat depresi.
Selanjutnya, jenazah korban langsung dievakusi ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum.
Dari keterangan Dokter Forensik RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, dr. Ricka Brillianty usai melalukan visum luar terhadap korban tersebut, ia memastikan tidak ditemukan bekas kekerasan fisik.
"Kami hanya menemukan bekas di leher korban merah dan ada tanda di tubuh korban seperti mati lemas," terangnya.
Kemudian dr. Ricka menegaskan, penyebab utama korban tewas ini masih belum diketahui karena pihaknya hanya melakukan visum luar.
