Tak Berkategori

Tagih Hutang Rp50 Ribu, Pria di Tenggarong Dibacok hingga Sekarat

apahabar.com, KUKAR – Seorang penagih hutang berinisial RL di Tenggarong, Kaltim, dibacok oleh warga berinisial TC…

Featured-Image
Penagih hutang di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim bersimbah darah usai dibacok, Selasa (11/1). Foto-apahabar.com/Istimewa.

bakabar.com, KUKAR – Seorang penagih hutang berinisial RL di Tenggarong, Kaltim, dibacok oleh warga berinisial TC (31), Selasa siang (11/1).

Tragedi berdarah itu terjadi lantaran TC tidak terima saat hutang cicilan istrinya sebesar Rp50 ribu ditagih bukan pada waktunya.

Kejadian tersebut bermula saat RL mendatangi rumah TC di Perumahan Eks Tanjung, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Hutang istri TC total Rp4 juta, tiap pekan wajib bayar Rp50 ribu.

Setibanya RL di rumah TC, keduanya berbincang-bincang di halaman rumah.

“Dia hubungi saya mau datang nagih hutang, saya tetap sambut baik-baik dia datang ke rumah,” kata TM.

Namun cekcok terjadi hingga akhirnya anak dari TC keluar rumah dan memberitahu bahwa jadwal pembayaran hutang harusnya hari Rabu (12/1).

RL yang sedang emosi hendak memukul anak TC, disinilah awal diduga pemicu peristiwa berdarah itu terjadi.

“Pas saya cekcok, anak saya keluar dan bantu saya kasih tahu kalau jadwal bayarnya kan besok. Tapi malah dia mau pukul anak saya dan saya pisah, malah saya yang dipukul di dada,” ujar TC.

Melihat anaknya mau dipukul, TC pun gelap mata. Ia langsung masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang.

Saat keluar, RL langsung dibacok di perut dan leher belakang. RL pun tersungkur dengan bersimbah darah.

“Saya akui saya salah, saya akui juga istri saya ada hutang. Saya nggak mau anak saya mau dipukul dia, karena anak saya ini nggak tahu apa-apa,” tuturnya.

Usai membacok, TC langsung ke kantor Polsek Tenggarong menyerahkan diri. Ia mengaku takut dan memilih mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.

“Saya takut dan saya lari ke Kantor Polsek Tenggarong untuk melapor. Karena saya mau dia dapat pertolongan juga,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner