Tak Berkategori

Suspek Covid-19, WNA Asal China Dirawat di RS Idaman Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Warga Negara Asing (WNA) asal Cina terindikasi suspek Covid-19 dirawat di Rumah Sakit…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Net

bakabar.com, BANJARBARU – Warga Negara Asing (WNA) asal Cina terindikasi suspek Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.

Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza.

“Iya, warga negara asing dari China, menurut informasi dari tenaga kesehatan kami, yang bersangkutan dari perusahaan Kotabaru, lalu menginap di salah satu hotel di Banjarbaru,” ujarnya kepada bakabar.com, Kamis (22/7).

Kemudian, lanjutnya WNA tersebut mengeluh sakit dan langsung dibawa tim reaksi cepat Dinkes Banjarbaru ke RS Idaman.

“Karena ada gejala sakit langsung dijemput oleh tim reaksi cepat kami kemudian dibawa ke RS Idaman, lalu yang bersangkutan saat ini menunggu hasil PCR, karena ini belum keluar hasilnya,” jelas Rizana.

Sembari menunggu hasil PCR, WNA tersebut dirawat di RS Banjarbaru. Dan apabila terkonfirmasi positif Covid-19 maka akan dilakukan Tracing.

“Jadi sementara masih menunggu Swab PCR di BBTKL maka diinapkan atau di rawat di RS Idaman Banjarbaru,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Idaman Banjarbaru Firmansyah menerangkan, untuk WNA tersebut berada di IGD RS Idaman.

“Iya memang di IGD saat ini ada warga negara asing dengan paspor Tiongkok yang terindikasi suspek Covid-19, itu sudah kami laporkan ke tim satgas agar dilakukan pemantauan kepada yang bersangkutan apakah baru datang atau sudah lama menetap di sini," terang Firman saat ditemui bakabar.com kemarin.

Adanya WNA yang terindikasi suspek Covid-19 ini pun sampai di telinga Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin.

Kata Aditya, jika WNA tersebut positif Covid-19, maka ia meminta Dinkes Banjarbaru untuk mengecek varian dari virus tersebut. Itu, sebagai langkah antisipasi masuknya varian baru Covid-19 di Banjarbaru.

‘Untuk warga negara asing kita minta bantuan Kesbangpol untuk mentracking apakah mereka sudah lama atau baru. Kita meminta Dinkes mencari tau apakah ini termasuk varian baru atau tidak, jadi ini sebagai antisipasi masuknya varian baru di Banjarbaru,” tegasnya.



Komentar
Banner
Banner