bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar +55 poin atau +0,81% ke level 6.874 pada perdagangan hari ini.
Penguatan hari ini merupakan respon pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRR) sebesar 25 basis point menjadi 5,75 persen.
“Sektor energi kembali memimpin penguatan dan diikuti oleh industri, keuangan, barang baku, konsumen non-primer, konsumen primer dan properti & real estate,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Jumat (20/1).
Hanya saja, nilai transaksi yang terjadi pada perdagangan hari ini hanya sebesar Rp8,84 triliun. Jumlah tersebut masih terpantau kecil, sehingga pada aktivitas perdagangan hari ini masih cenderung sepi.
Baca Juga: Kabar Suku Bunga dan Minyak Mentah Pendorong Penguatan IHSG Pagi Ini
Pada aktivitas perdagangan saham Desember 2022 nilai transaksi harian IHSG bisa mencapai Rp12 triliun.
Penguatan IHSG pada hari ini menjadi kabar baik bagi investor karena penguatan pasar terjadi selama empat hari berturut-turut. Terpantau dari pembukaan pasar pada 16-20 Januari, IHSG berhasil mencatatkan penguatan sebesar 3,51 persen atau sebanyak 186,9 poin.
“Penguatan IHSG didominasi oleh saham BOSS, BYAN, TRUK, COAL, BBSS,” paparnya.
Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar Diantaranya ISAP, BSBK, PSAB, ERTX, SLIS.
Baca Juga: Investor Asing Banyak Jual Saham, IHSG Berpotensi Alami Penurunan
Selain itu, indeks LQ45 juga terpantau menguat sebesar 0,36 persen ke level 941. Penguatan tersebut didominasi oleh saham BMRI, BBRI, ASII, UNTR, ITMG.