News

Suharso Monoarfa Dicopot Jadi Ketum PPP, Buntut ‘Kiai Amplop’?

apahabar.com, BANJARMASIN – Posisi Suharso Monoarfa sebagai Ketum PPP dicopot dan resmi digantikan oleh Ketua Majelis…

Featured-Image
Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa. Foto-Antara

bakabar.com, BANJARMASIN – Posisi Suharso Monoarfa sebagai Ketum PPP dicopot dan resmi digantikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt).

Keputusan itu diambil berdasarkan Musyawarah Kerja Nasional PPP yang dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia di Serang, Banten, Minggu (4/9/2022).

Pencopotan Suharso Monoarfa sebagai Ketum PPP nampaknya tak luput dari pernyataannya terkait ‘Kiai Amplop’.

Sebab, sebelumnya Majelis PPP telah dua kali mengirimkan surat kepada Suharso Monoarfa dan memintanya mengundurkan diri dari jabatan Ketum PPP. Namun, Suharso tidak kunjung menanggapi surat tersebut.

Selain itu, ada pula rentetan aksi yang meminta Suharsomundur dari jabatannya, antara lain dari para santri, kader PPP, hingga para pecinta kiai. Aksi tersebut merupakan buntut dari ucapan Suharso Monoarfa terkait “amplop kiai” dan hal lain yang dinilai tidak sesuai dengan AD/ARTPPP.

Kendati demikian, Ketua Majelis Syariah PPP Mustofa Aqil Siradjmengatakan keputusan itu diambil atas usulan berbagai pihak. Dia pun berharap keputusan itu bisa bermanfaat dan lebih baik untuk partai.

“Kami tidak bisa menahan gejolak protes, suara, dan usulan dari berbagai pihak. Tidak kurang dari 10 kali pertemuan kami adakan untuk menanggapi gejolak ini. Keputusan ini semata-mata merespon kiai dan berbagai pihak,” jelasnya dikutip dari Antara, Senin (5/9).

Di kesempatan yang sama, Ketua Majelis Kehormatan PPP Zarkasih Nur mengaku tidak ada kebencian terhadap pemimpin sebelumnya, yakni SuharsoMonoarfa.

Ke depannya, menurut dia, kepemimpinan PPP akan dilakukan penuh kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang; sehingga bangsa Indonesia menjadi lebih makmur, sejahtera, dan rakyat menjadi umat yangrahmatan lilalamin.

“Kami tetap berhubungan baik, tidak ada yang menaruh kebencian ataupun kemarahan, tetapi dalam menghadapi masalah sekarang ini kami mengharapkan Suharso melepas tugasnya sebagai Ketua Umum PPP,” tegasnya.

Sementara ituMuhammad Mardiono yang resmi ditunjuk sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Suharso Monoarfa mengaku siap menerima amanah tersebut.

“Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt. Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini,bismillahsaya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024,” kata Mardiono.

Sebelumnya, Ketum PPP Suharso Monoarfa mendapat sorotan setelah mengungkap soal amplop untuk kiai dalam acara pembekalan anti korupsi untuk kader partainya.

Belakangan setelah kontroversi tersebar di masyarakat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas itu meminta maaf atas pernyataannya.

“Saya akui ilustrasi dalam sambutan itu sebuah kekhilafan dan tidak pantas saya ungkapkan. Mestinya ada cara lain, bukan dengan mengungkapkan ilustrasi yang justru mengundang interpretasi yang keliru, dan apalagi dipotong-potong. Untuk itu saya mohon maaf dan mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya,” ujar Suharso lewat keterangannya, Jumat, 19 Agustus 2022.



Komentar
Banner
Banner