bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menerapkan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) baru minyak goreng pada 1 Februari 2022.
Untuk HET minyak goreng curah ditetapkan Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Dengan demikian harga minyak goreng sudah turun, mengingat sebelumnya pemerintah menetapkan kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, Ichrom M Tezar mengakui bahwa pedagang dibeberapa pasar belum mengikuti HET minyak goreng.
Pihaknya bakal menurunkan personel untuk melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa pasar modern hingga gudang.
"InsyaAllah besok (3/2/2022) kita lakukan pemantauan karena di ritel modern hampir kosong ini minyak," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengintruksikan bagi pedagang untuk melaporkan stok minyak goreng kepada distributor.
Selanjutnya pihak distributor langsung meneruskan informasi dari pedagang ke produsen.
Ia menghimbau kepada para pedagang minyak goreng untuk menjual barang dagangan sesuai HET.
"Sehingga selisih barang itu bisa digantikan," ucapnya.
Sementara itu, Disperdagin Banjarmasin melaksanakan operasi pasar murah dengan melibatkan 55 pelaku usaha di Kantor Kecamatan Banjarmasin Utara, hari ini.
Mereka menjual berbagai kebutuhan pokok terutama minyak goreng dan gula pasir yang saat ini paling banyak dicari masyarakat.
“Ada 11 distribusi, ada dari Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dari 8 Kelurahan Kecamatan Banjarmasin Utara, 3 ritel modern serta beberapa UMKM binaan Banjarmasin," tuturnya.
Minyak goreng yang disediakan dalam kegiatan bazar pasar murah ini cukup banyak. Yakni ada sekitar 1.320 liter minyak goreng yang tersedia dengan harga Rp 14 ribu per liternya.
Di sisi lain, ada pula gula pasir, dengan harga sekitar Rp 13 ribu per kilogramnya.
“Kami minta 1.200 liter minyak goreng dengan Koperasi Harum Manis. Tadi ada juga minyak goreng lain sebanyak 120 liter sudah habis dan tersisa hanya Harum Manis saja lagi. Kalau gula pasir juga banyak,” pungkasnya.
